Sudah 4 Mahasiswa di Bandung Bunuh Diri, Penyebabnya Diduga Depresi, Berikut Kenali Gejalanya
Baru-baru ini, mahasiswa S2 ITB tewas bunuh diri, sebelumnya juga terjadi menimpa tiga orang mahasiswa Unpad, berikut kenali gejalanya.
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Yongky Yulius
TRIBUNJABAR.ID - Kasus mahasiswa bunuh diri terulang kembali.
Teranyar, seorang mahasiswa S2 ITB ditemukan tewas tergantung di kamar indekosnya.
Mahasiswa S2 ITB itu bernama Muhtar Amin berusia 25 tahun.
Muhtar Amin gantung diri di kamar indekosnya di kawasan Coblong, Kota Bandung.
Muhtar Amin berkuliah di Insititut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Mukro Elektronik.
Berdasarkan laporan Tribunjabar.id, Muhtar Amin mahasiswa S2 ITB itu memang mengalami masalah hidup.
Muhtar Amin mengalami depresi.
• Kronologi Kasus Gantung Diri Mahasiswa S2 ITB Versi Ketua RT Setempat, Sempat Bertemu Dulu
Hal itu terungkap dari surat kontrol bagian kejiwaan Rumah Sakit Melinda 2, yang ditemukan di kamar indekosnya.
Mahasiswa Lainnya yang Bunuh Diri
Selain Muhtar Amin, kasus bunuh diri di kalangan mahasiswa ini sebelumnya juga memang terjadi.
Seperti diketahui beberapa bulan ke belakang, percobaan bunuh diri juga terjadi di kalangan mahasiswa Unpad.
Bahkan kasus percobaan bunuh diri terjadi menimpa tiga orang mahasiswa Unpad.
• Sosok Mahasiswa S2 ITB yang Bunuh Diri Menurut Tetangga, Kerap Tersenyum dan Rajin ke Masjid
Di antaranya, pertama, kasus bunuh diri mahasiswa program studi Peternakan di Fakultas Peternakan Unpad angkatan 2016.
Ia adalah AH (22). AH ditemukan tewas gantung diri di kontrakan di Dusun Asih, Desa Hegarmanah, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jumat, (8/3/2019) pukul 15.30 WIB.
Sebelumnya, dua mahasiswa Unpad juga tewas bunuh diri.
Korban berinisial MB, mahasiswa Program Studi Ilmu Sejarah 2012, meninggal (18/12/2018) pukul 04.00 WIB.
Setelah itu, akhir tahun 2018 lalu, RWP, mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Keluatan (FPIK) Unpad.
RWP ditemukan tak bernyawa setelah bunuh diri di kamar kosnya pukul 06.00 WIB, (24/12/2018).
• Jejak Digital Muhtar Amin, Mahasiswa S2 ITB yang Gantung Diri, Dia Anak Teknik yang Pintar
Betapa maraknya kasus percobaan bunuh diri ini sehingga menjadi sorotan.
Lantas apa penyabab para korban itu depresi hingga nekad bunuh diri?
Melansir dari alodokter.com, jika seseorang yang mengalami depresi maka dapat dikenali gejalanya lebih awal.
Ciri-ciri orang yang mengalami depresi cenderung merasa putus asa, suasana hati buruk, merasa lelah, atau kehilangan minat dan motivasi dalam hidup.
Selain depresi ada banyak alasan dan faktor seseorang melatarbelakangi keinginan untuk bunuh diri.
• Geger Mahasiswa S2 ITB Gantung Diri, Simak Tips Mencegah Keinginan Bunuh Diri pada Orang Depresi
Di antaranya traumatis, terlibat konflik, depresi dan faktor sosial lingkungan.
Beberapa faktor lainnya menimbulkan keputusan mengakhiri hidup di antaranya:
Melansir dari halodoc.com, pengalaman hidup menjadi salah satu faktor mempengarui seseorang bunuh diri.
Bayang-bayang kenangan, dan traumatis membebani sehiangga seseorang merasa tak bergharga melanjutkan hidup.

Tindakan bunuh diri juga dipicu dengan kesehatan gangguan mental.
Selain depresi, orang yang tengah menjalani pengobatan karena penyakit tertentu bisa merasa putus asa sehingga mendorongnya untuk mengakhiri hidup.
• Mahasiswa S2 ITB Ditemukan Tewas di Kamar Kos, Diduga Bunuh Diri, Saksi Curiga Lihat Tali
Kenali Tanda-tandanya
Untuk menghindari segala risiko ditimbulkan dari depresi, berikut ini kenali beberapa tanda seseorang yang berkeinginan bunuh diri.
Di antaranya, sering membicarakan kematian, megutarakan keputusan menjalani hidup, perilaku menyakiri diri sendiri, menyimpang menyalahgunakan obat-obatan.
Selain itu, marah secara tiba-tiba, menarik diri dari kehidupan sosial dan lingkungan, kehilangan banyak minat dan hingga mengalami gelisah dan kesulitan tidur.
Ciri-ciri semacam ini dapat memberi dampak buruk bagi kehidupan orang tersebut secara menyeluruh.
Pada akhirnya, hal ini dapat memicu mereka untuk lebih mungkin mencoba untuk bunuh diri.
Tindakan bunuh diri memang dapat memperngaruhi siapa saja.
Kondisi gangguan mental dan masalah psikologis sangat dekat dan terkait faktor dan risiko kecenderungan bunuh diri dapat muncul.