Jadi TKW saat Usia 14 Tahun, Ranti Ratnaningsih Hilang Kontak 13 Tahun Lebih di Qatar
Seorang TKW asal Desa Purwajaya Blok Bangunarja RT 11 RW 03 Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, dikabarkan hilang kontak selama 13 tahun lebih
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Desa Purwajaya Blok Bangunarja RT 11 RW 03 Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, dikabarkan hilang kontak di Qatar.
Diketahui TKW tersebut bernama Ranti Ratnaningsih (27) dan bekerja menjadi pembantu rumah tangga di rumah majikan bernama Barki Baddah M.M Al-Hajri dan istrinya bernama Sedra yang berdomisili di New Rayyan, Doha, Qatar.
Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Kabupaten Indramayu, Juwarih mengatakan, Ranti Ratnaningsih sudah hilang kontak selama 13 tahun lebih 4 bulan dan belum diketahui secara pasti selama bekerja Ranti Ratnaningsih menerima gaji atau tidak.
"Belum digajinya Ranti itu berdasarkan klaim dari pihak keluarga, kata ibu korban, pihak keluarga baru menerima kiriman uang sebesar Rp 17 juta," ujar dia saat dihubungi Tribuncirebon.com melalui sambungan seluler, Senin (2/9/2019).
Uang tersebut dikirim pada tahun 2008 dan 2009. Saat itu Ranti Ratnaningsih memberi kabar sekaligus cek kepada keluarga, di tahun 2008 sebesar Rp 10 juta dan tahun 2009 sebesar Rp 7 juta.
Dijelaskan dirinya, alamat terakhir yang tertera pada cop surat pada tahun 2009 silam, Ranti Ratnaningsih berada di New Rayyan, Doha, Qatar.
Selain itu, PT Irfan Jaya Saputra selaku perusahaan yang memberangkatkan Ranti Ratnaningsih ke Qatar sekarang sudah tutup dan diblacklist izin beroperasinya per tahun 2010 silam.
• Ranti Ratnaningsih ke Qatar Saat Usia 14 Tahun, Nekat Jadi TKW karena Faktor Ekonomi Keluarga
• Disnakertrans Sebut Masih Banyak TKW Unprosedural Asal Cirebon di Arab Saudi Belum Kembali
"Mungkin awalnya PT ini resmi tapi karena banyak masalah makanya di blacklist. Lokasinya itu ada di daerah Jakarta," ucapnya.
Meski surat izin perusahaan sudah dicabut, pihaknya tetap akan mengupayakan mencari tahu keberadaan Ranti Ratnaningsih di Qatar.
SBMI Indramayu juga sudah membuat surat pengaduan kepada Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri untuk ditindaklanjuti dan rencananya akan dikirimkan pada hari ini.
Di tempat terpisah, Pengantar Kerja Balai Pelayanan, Penempatan dan Perlindungan TKI (BP3TKI) Bandung di Indramayu, Budi Susanto menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan BP3TKI di Bandung dan di sana laporan akan dilanjutkan ke Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) RI.
"Selanjutnya akan berkirim surat juga dengan perwakilan di luar negeri (Qatar). Tindak selanjutnya yang bisa dilakukan, yaitu menunggu informasi dari sana," ujar dia.
• Delapan Tahun Hilang Kontak, TKW Asal Cianjur Ditemukan Tewas Mengenaskan di Yordania
Dijelaskan Budi Susanto, karena sifatnya TKW tersebut sudah berada di luar negeri, maka tim dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Qatar yang akan melakukan pencarian, mereka mempunyai teknik-teknik tersendiri untuk melacak keberadaan TKW yang hilang.
"Seperti mencari informasi dari keterangan warga-warga Indonesia di Qatar, atau teknik pencarian-pencarian lainnya," ucap dia.