Ranti Ratnaningsih ke Qatar Saat Usia 14 Tahun, Nekat Jadi TKW karena Faktor Ekonomi Keluarga
Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Desa Purwajaya Blok Bangunarja RT 11/03 Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Desa Purwajaya Blok Bangunarja RT 11/03 Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu hilang kontak selama 13 tahun lamanya.
Diketahui TKW itu bernama Ranti Ratnaningsih (27), dia bekerja menjadi pembantu rumah tangga di majikan bernama Barki Baddah M.M Al-Hajri dan istrinya bernama Sedra yang berdomisili di New Rayyan, Doha, Qatar.
Ibunda Ranti, Masni (50) mengatakan, anak sulungnya itu berangkat ke Qatar menjadi TKW saat usianya masih sangat belia, yakni 14 tahun, saat itu Ranti Ratnaningsih baru saja lulus SMP.
"Waktu itu terpaksa karena Ranti memaksa, dia diajak temannya bilangnya mau bekerja ke Qatar," ujar Masni saat ditemui Tribuncirebon.com di kediamannya, Minggu (1/9/2019).
Ia menjelaskan, alasan utama Ranti Ratnaningsih nekat pergi ke Qatar karena faktor ekonomi keluarga.
• 10 Daftar Film Bakal Tayang di Bioskop Indonesia Bulan September 2019, Tonton Trailer-nya Disini
Terlebih, Ranti Ratnaningsih saat masih duduk di bangku kelas 3 SD sudah harus kehilangan ayah kandungnya meninggal dunia.
Masni yang hanya bekerja sebagai buruh tani tidak mampu mencukupi kebutuhan hidup keluar, sehingga memaksa Ranti Ratnaningsih untuk menerima tawaran temannya bekerja di negeri Qatar.
"Padahal waktu itu ijazah dia saat belum keluar, Ranti juga belum punya KTP," ucap Masni.
Selain itu, dirinya juga tidak mengetahui secara pasti bagaimana cara Ranti Ratnaningsih yang belum memiliki KTP dan masih berusia 14 tahun bisa terbang ke Qatar.
Disampaikan dia, waktu itu semua dokumen Ranti Ratnaningsih diurus oleh orang yang memberangkatkannya.
"Saya lupa PT-nya itu apa," kata Masni.
• Misi Djanur Selamatkan Barito dari Degradasi Dimulai Hari Ini, Melawat ke Kandang Semen Padang
Dirinya hanya berharap, Ranti Ratnaningsih bisa secepatnya pulang ke rumah. Dirinya juga berharap Presiden Joko Widodo bisa membantu kepulangan anaknya itu dari Qatar.
"Apapun keadaannya, mau sudah menikah atau belum, atau bagaimana saya hanya ingin anak saya bisa pulang," ujar Masni.