Semalaman Terombang-ambing di Selat Singapura, 2 ABK Berhasil Diselamatkan
Setelah dilaporkan hilang di selat Singapura tepatnya pada posisi 01 17.40 N 104 20.63 E sejak Jumat (30/8/2019), dua orang berhasil diselamatkan pada
TRIBUNJABAR.ID, BATAM - Setelah dilaporkan hilang di selat Singapura tepatnya pada posisi 01 17.40 N 104 20.63 E sejak Jumat (30/8/2019), dua orang berhasil diselamatkan pada Sabtu siang (31/8/2019).
Sebelumnya, ada laporan dari kapal yang melihat dua orang terombang-ambing di Selat Singapura pada Jumat (30/8/2019).
Direktur Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Kepri Kombes Pol Benyamin Sapta mengatakan keduanya berhasil diselamatkan oleh Kapal KLM Mitra Sejati yang saat itu melintas tidak jauh dari lokasi korban terombang-ambing.
Keduanya bernama Rivaldi (22) dan Boby (21) yang merupakan Nakhoda dan ABK Speedboat service.
"Pengakuan keduanya, speedboat mereka diserempet kapal feri Singapura tujuan Bintan Resort dan saat itulah speedboat mereka terbalik dan tenggelam," kata Benyamin menceritakan kronologinya melalui telepon, Sabtu (31/8/2019).
• Profil Oni SOS atau Oni Suwarman, Satu Grup Lawak dengan Sule, Kagumi Sosok Kabayan
Beruntung tidak lama mereka terombang-ambing, melintaslah KLM Mitra Sejati yang kemudian menyelamatkan keduanya.
Usai diselematkan, keduanya langsung melapor ke Ditpolairud Polda Kepri.
"Keduanya sudah diberikan pertolongan medis dan alhamdulillah keduanya dalam kondisi sehat, memang ada bwberapa luka ditemukan, namun hanya luka gores kecil yang diduga akibat terbentur saat speedboat mereka terbalik," jelas Benyamin.
Saat ini keduanya sudah masih dilakukan proses pemberian keterangan dan setelah itu diperbolehkan pulang kekediamannya masing-masing.
• Viral Video Pemotor Ingin Beli SIM Milik Polisi, Ternyata di Tasikmalaya, Ini Ceritanya
Terlihat sejak Jumat
Sebelumnya, Jumat (30/8) operasi pencarian telah dilakukan berdasarkan informasi yang diperoleh MPA Singapura bahwa dari Kapal Black Forest melihat diduga 2 orang sedang terapung di Selat Perairan Singapura.
Setelah itu Tim SAR langsung berkoordinasi dengan Pusat Koordinasi Penyelamatan Maritim (MRCC) Johor Baru, Pusat Koordinasi Penyelamatan (RCC) Singapura, serta potensi SAR Gugus Keamanan Laut Armada 1, Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Tanjunguban
Dalam pencarian, alat yang digunakan tim gabungan adalah RB 209, KRI Kujang, KN Sarotama, Pelitir 50 milik Malaysia, Angkatan Laut Singapura, Pengawal Angkatan Laut Singapura dan Penjaga Pantai Singapura.
Namun pencarian dihentikan karena kondisi sudah malam dan dilanjutkan esok harinya, Sabtu (31/8/2019) hingga akhirnya korban berhasil ditemukan dalam keadaan selamat. (Kompas.com/Hadi Maulana)
• Namanya Dicatut untuk Menipu, Gisella Anastasia Beberkan Nomor Telepon Penipunya