Terpopuler
Akal-akalan Aulia Kesuma Tutupi Jejak Pembunuhannya, Kirim Chat WhatsApp Begini ke Pupung Sadili
Pembunuhan terhadap Edi Chandra atau Pupung Sadili (54) dan anak kandungnya, M Adi Pradana alias Dana (24) sudah direncakanan oleh Aulia Kesuma.
TRIBUNJABAR.ID - Pembunuhan terhadap Edi Chandra atau Pupung Sadili (54) dan anak kandungnya, M Adi Pradana alias Dana (24) sudah direncakanan oleh Aulia Kesuma.
Aulia Kesuma merupakan otak pembunuhan sekaligus istri mudaPupung Sadili.
Pembunuhan yang dilakukan oleh Aulia Kesuma itu terendus setelah sebuah mobil ditemukan terbakar di Desa Pondokkaso, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi.
Setelah mobil terbakar itu padam, ternyata ditemukan dua jasad terpanggang.
Dua jasad itulah Pupung Sadili dan Adi Pradana.
Agar jejak pembunuhannya tak terendus, Aulia Kesuma membuat chat WhatsAppkepada suaminya.
Rupanya, chat WhatsApp itu hanyalah akal-akalan yang dibuat Aulia Kesuma.
Awalnya, Aulia Kesuma seolah-olah tidak tahu keberadaan sang suami.
Chat WhatsApp Aulia Kesuma berisi pesan ia mencari Pupung Sadili.
Hal tersebut terungkap dalam tayangan program acara Dialog yang ditayangkan di KompasTV, 27 Agustus 2018.
Selain itu, mobil terbakar yang berisi jasad Pupung Sadili dan anaknya itu merupakan mobil milik pribadi.
Oleh sebab itu, Aulia Kesuma berani berpura-pura bahwa dirinya tak mengetahui apa-apa.
Padahal Aulia Kesuma adalah otak pembunuhan tersebut.
Namun, akal-akalan Aulia Kesuma itu terbongkar pihak kepolisian.
Berdasarkan nomor polisi mobil terbakar, polisi mengarah pada Jakarta.

Panit I Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKP Efendi, mengatakan pihaknya melakukan penelusuran hingga menggali keterangan dari Aulia Kesuma yang semula berpura-pura tidak tahu keberadaan suaminya.
Berdasarkan penyelidikan itu, terungkap Kelvin, anak Aulia Kesuma, menderita luka bakar 30 persen.
Rupanya, ia berperan sebagai penyiram bensin dan penyulut api.
Saat membakar mobil, Kelvin tersambar api.
Akhirnya, terungkap juga Aulia Kesumaadalah otak pembunuhan.
Istri Pupung Sadili itu membeli bensin yang kemudian digunakan untuk membakar mobil.
• Aulia Kesuma Baru Sanggup Kasih Rp 8 Juta ke Pembunuh Bayaran, Bunuh Suami karena Diancam Dibunuh
• Begini Awal Permasalahan Jasad Dibakar di Cidahu, Gara-gara Rumah? Pupung Pernah Ancam Bunuh Aulia
Penangkapan AK
Di lokasi konferensi pers, Direktur Ditreskrimum Polda Jabar Kombes Iksantyo Bagus mengungkapkan kronologi penangkapan pelaku.
Setelah mengetahui ada mobil terbakar beserta dua jenazah di dalamnya, kepolisian langsung mengidentifikasi kendaraan tersebut.
"Diperoleh data bahwa pemiliknya beralamat di wilayah Lebak Bulus, Jakarta," kata Iksantyo Bagus.
Mendapatkan informasi tersebut, polisi kemudian bergegas ke Lebak Bulus.
Di sana, petugas menemui pihak RT dan RW.

"Diperoleh lah informasi bahwa pemilik mobil tersebut sudah bercerai," ujarnya.
Petugas akhirnya menemui istri tua korban setelah mendapatkan informasi itu.
Kemudian diketahui, korban sudah mempunyai istri muda, tidak lain dan tidak bukan adalah AK (35).
"Setelah dilakukan penyidikan terhadap pelaku, maka pelaku mengakui beberapa terkait peristiwa (pembakaran)," ujar Iksantyo Bagus.
Jenazah, ternyata dibawa dari Jakarta ke Sukabumi.
Ada dua mobil yang turut serta.
• Motif AK Bunuh Suami dan Anaknya Terungkap, Sewa 4 Eksekutor, Jasad Dibakar dalam Mobil di Sukabumi
Satu mobil milik korban, dan satu mobil pelaku yang dikemudikan oleh kedua pelaku.
"Korban dibawa dari Lebak Bulus ke Sukabumi dalam kondisi meninggal dunia dan dibakar dalam kondisi meninggal," katanya.
Kini, polisi tengah melakukan penyidikan dan penyelidikan lebih lanjut.
Termasuk menyelidiki mengenai ada atau tidak tersangka lainnya.
"Kami saat ini sementara masih bisa mengutarakan dan mengungkap siapa pelaku dan siapa korban," ujar Rudy.
Peran Pelaku
Fakta lain mengenai pembunuhan Edi Chandra alias Pupung Sadili (54) dan anaknya, M Adi Pradana alias Dana (24) terungkap.
Jasad keduanya ditemukan terpanggang di dalam mobil di Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Minggu (25/8/2019).
Dana ternyata sempat diberikan minuman keras oleh K (18) saat di rumahnya.
K adalah anak dari AK alias Aulia Kesuma.
Aulia Kesuma adalah istri mudaPupung Sadili yang menjadi otak pembunuhan keji itu.
"Istri korban (AK) menyuruh anaknya si K itu untuk memberi minuman keras kepada korban dengan inisial D," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2019).
Setelah diberi minuman keras itu, D mabuk.
D lalu tidak sadarkan diri.
• Pupung Sadili Korban Tewas yang Dipanggang di Mobil di Sukabumi Ternyata Bukan Orang Sembarangan
"D enggak sadar, kemudian dibekap," ujar Argo dikutip TribunJabar.id dari Kompas.com.
Sementara itu, ayahnya, Pupung Sadili, dibunuh dengan cara diracun lewat minuman yang diberikan oleh S dan A.
S dan A adalah dua dari empat eksekutor alias pembunuh bayaran yang disewa oleh Aulia Kesuma.
"Tersangka A dan S ini memberikan racun kepada korban (Edi) di minunan dengan harapan langsung meninggal. Setelah dia lemas dicek enggak gerak," ujar Argo.
Sebelumnya, hal senada juga dikatakan oleh Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Bandung, Selasa (27/8/2019).

Wisnu mengatakan, para eksekutor itu kemudian menghubungi Aulia Kesumauntuk ke lokasi atau ke SPBU Cirende.
Aulia Kesuma adalah istri muda Edi Chandra.
Ia diduga merupakan otak pelaku dari pembunuhan keji itu.
Untuk melancarkan aksinya, ia disinyalir menyewa empat eksekutor tersebut.
Eksekutor meminta Aulia Kesuma agar mengambil mobil yang telah berisi jenazah suami dan anak tirinya itu.
Aulia Kesuma dan anaknya, K (18), kemudian mengambil mobil tersebut ke Cidahu, Minggu (25/8/2019).
Di sana, Aulia Kesuma membeli bensin.
• Cara Polisi Menangkap Aulia Kesuma, Istri Muda Otak Pelaku Pembunuhan Pupung Sadili dan Anaknya
Bensin tersebut diserahkannya pada K.
"Diduga ada masalah rumah tangga dan utang piutang," ujar Trunoyudo.
Kapolda Jabar, Irjen Pol Rudy Sufahriadi membenarkan, Aulia Kesuma merupakan istri muda dari korban, Edi.
Aulia Kesuma ternyata berperan dalam membeli bensin.
Sementara, anak Aulia Kesuma, K, adalah terduga pelaku yang menyiram bensin tersebut dan menyulut api.
Saat menyulut api itu, K juga terkena luka bakar.
Luka bakarnya mencapai 30 persen, karena itu dia dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta.