Ipda Erwin Meninggal
Kronologi Terbakarnya Polisi Cianjur Ipda Erwin, Disiram Bahan Bakar Minyak, Luka Bakarnya 80 Persen
Ipda Erwin, polisi Cianjur yang terbakar saat unjuk rasa mahasiswa di Pendopo Cianjur, dikabarkan meninggal dunia.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Kabar duka menyelimuti jajaran kepolisian Cianjur. Ipda Erwin, polisi Cianjur yang terbakar saat unjuk rasa mahasiswa di Pendopo Cianjur, dikabarkan meninggal dunia.
Ipda Erwin, polisi Cianjur yang terbakar, meninggal di Rumah Sakit Pusat Pertamina ( RSPP ) dinihari tadi, Senin (26/8/2019) sekira pukul 01.30 WIB.
Jenazah Ipda Erwin, polisi Cianjur yang terbakar, sudah dibawa ke Cianjur dari Rumah Sakit Pusat Pertamina.
Soal meninggalnya Ipda Erwin dikonfirmasi oleh Karo Penmas Mabes Polri , Brigjen Dedy Prasetyo.
"Iya betul (Ipda Erwin meninggal)," kata saat dIkonfirmasi Tribun Jabar melalui pesan singkat, Senin (26/8/2019).
Kabid Humas Polda Jabar, Kombespol Trunoyudo Wisnu Andiko, menjelaskan beberapa fakta pada insiden tiga polisi terbakar saat unjuk rasa ricuh OKP Cipayung Plus Cianjur pada Kamis (15/8/2019).
• Mukjizat Tuhan, Polisi Terbakar di Cianjur Tak Jadi Dioperasi, Padahal Sudah Masuk Ruang Operasi
Sejumlah fakta itu dibeberkan Trunoyudo Andiko saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Sumurbandung, Bandung.
Dia menyebut demo yang digelar di Pendopo Kabupaten Cianjur itu dihadiri oleh 50 mahasiswa yang tergabung dalam beberapa organisasi kemahasiswaan.
Organisasi tersebut antara lain GMNI, PMII, HMI, HIMAT, CIF, IMM, PD Hima Persis Cianjur yang beraliansi dengan nama OKP Cipayung Plus Cianjur.
"Unjuk rasa sudah diagendakan sejak Senin (12/8/2019). Kelompok dengan koordinator lapangannya MF menyatakan saat laporan akan aksi menyatakan siap menjaga ketertiban dan keamanan," kata Trunoyudo Andiko.
Trunoyudo menyebut massa mahasiswa itu mulai berkumpul untuk berunjuk rasa pada sekitar pukul 12.00 WIB.
• FOTO-FOTO DETIK-DETIK 3 Polisi Terbakar, Guling-guling, Seragam Compang-camping, Demo Cianjur Rusuh
Sekitar 50 mahasiswa Cianjur itu berunjuk rasa soal pemerintahan Kabupaten Cianjur yang dianggap gagal menyediakan lapangan pekerjaan hingga mengkritisi pendidikan.
Pada aksi itu, para mahasiswa itu meminta untuk bertemu dan audiensi dengan unsur pimpinan DPRD Kabupaten Cianjur.

"Saat tidak bisa bertemu pimpinan dewan, lalu mereka melakukan aksi demo dengan menutup jalan di Jalan Siliwangi, Cianjur. Sehingga menjadi kemacetan lalu pada aksi itu ada pembakaran ban," ucap dia.