Kampus Miniatur Bangsa, 80% Mahasiswa Jabar, Jakarta, dan Banten Tak Setuju Pancasila Diganti

Dosen sekaligus peneliti di FISIP UMJ, Miftahul Ulum, mengatakan bahwa kampus memang berisikan orang dari berbagai suku, ras, dan agama.

Penulis: Haryanto | Editor: Theofilus Richard
Tribun Jabar/Haryanto
Dosen sekaligus peneliti di FISIP UMJ, Miftahul Ulum saat menjadi pemateri seminar nasional bertajuk 'Kampus Sebagai Miniatur Keberagaman Bangsa Indonesia' di Auditorium Sabuga ITB, Jalan Tamansari, Coblong, Bandung pada Senin (26/8/2019). 

Ia menilai sejumlah kampus yang dianggap radikal itu hanya karena pembangunan isu yang padahal hanya karena segelintir orang saja.

Menurut Ulum, sejumlah penelitian hanya berisikan narasi negatif, sensasional, dan bombastis tanpa menumbuhkan rasa optimisme.

"Jika memang harus menggunakan zero tolerance, sekecil apapun (intoleransi) akan menjadi ancaman. Tetapi jika seandainya terus-menerus bergulat di narasi yang negatif, dampaknya ya ke semuanya akan tampak negatif," katanya menambahkan.

Dera Indonesian Idol Terpukul Ipda Erwin Polisi Terbakar di Cianjur Meninggal: Selamat Jalan Om

VIDEO Polisi Identifikasi Pria Tak Bernyawa di Lapangan Gasibu, Kini Divisum di RSHS

Dua Mobil Hitam Mondar-mandir di Lokasi Terbakarnya Mobil Berisi Jasad di Cidahu, Ada yang Aneh

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved