Video Viral Ayah Bopong Jenazah Anaknya, Dinkes Tangerang Minta Maaf Soal Ambulans
Sang ayah terpaksa berjalan kaki membopong jenazah anaknya karena Puskesmas menolak ambulans dipakai untuk mengantar jenazah
TRIBUNJABAR.ID - Dinas Kesehatan atau Dinkes Tangerang meminta maaf terkait adanya jenazah yang tidak bisa diangkut menggunakan ambulans.
Permintaan maaf Dinkes Tangerang ini terkait beredarnya video seorang ayah membopong jenazah anaknya yang meninggal akibat tenggelam.
Sang ayah terpaksa berjalan kaki membopong jenazah anaknya karena Puskesmas menolak ambulans dipakai untuk mengantar jenazah anak tersebut ke rumah duka.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Liza Puspadewi, menyebut keputusan Puskesmas itu sesuai dengan SOP.
Menurut Liza Puspadewi, alat-alat medis dalam ambulans harus selalu dalam keadaan steril.
Liza menyebut, penggunaan ambulans untuk mengantar jenazah dikhawatirkan akan berdampak pada kondisi alat-alat medis untuk pasien selanjutnya.
• Video Ayah Gendong Jenazah Anaknya karena Tak Diantar Ambulans, Mayat Ditutupi Kain, Ini Ujungnya
• VIDEO-KISAH Mengharukan di Palembang, Lakukan Ijab Kabul di Samping Jenazah Ibu Mempelai Wanita
"Kalau digunakan untuk jenazah, khawatir akan berdampak pada pasien yang nantinya menggunakan ambulans tersebut," katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (24/8/2019), dikutip dari Wartakotalive.com.
Mewakili Pemkot Tangerang, Liza Puspadewi meminta maaf kepada keluarga Husein atas ketidak nyamanan tersebut.
"Mewakili Pemkot Tangerang, saya mohon maaf kepada keluarga korban yang tenggelam."
Selain mobil ambulans, ucapnya, Pemkot Tangerang juga menyediakan mobil jenazah gratis yang dapat dimanfaatkan.
"Selain ambulans, Pemkot juga telah menyediakan fasilitas mobil jenazah melalui panggilan darurat 112," katanya.
Sebelumnya diberitakan, sebuah video beredar di media sosial yang menunjukkan seorang ayah tengah membopong jenazah anaknya yang ditutup kain.
Jenazah tersebut merupakan jenazah Muhammad Husein (8), korban tenggelam di Sungai Cisadane, Tangerang, Jumat (23/8/2019).
Husein dan satu orang temannya bernama Fitrah Adi Hidayah (12) hanyut saat bermain di tengah Sungai Cisadane.
Bocah 8 tahun tersebut sempat dilarikan ke Puskesmas terdekat yakni Puskesmas Cikokol.
Sayangnya, nyawa Husein sudah tidak tertolong lagi.
• Cangkul Tanah di Belakang Rumah, Rasman Temukan 4 Tengkorak Manusia di Desa Pasinggangan
• Kondisi Terkini Kawah Ratu dan Gunung Tangkuban Parahu, Erupsi Masih Terus Terjadi
Kesedihan keluarga semakin bertambah saat pihak Puskesmas Cikokol menolak meminjamkan ambulans untuk mengantarkan jenazah Husein.
Mengetahui hal tersebut, ayah Husein langsung membopong jenazah anaknya menuju kediamannya di Kampung Kelapa, Kota Tangerang.
Tampak dalam video yang beredar, ayah Husein berjalan kaki membopong jenazah anaknya.
Sampai di sebuah jembatan saat akan menaiki tangga, seorang pengendara mobil berbaik hati mengantarkan jenazah Husein.
Warga tampak berkerumun berusaha membantu ayah Husein untuk masuk ke dalam mobil tersebut.
Pihak Puskesmas tidak bisa mengantarkan jenazah Husein menggunakan ambulans dengan alasan ambulans hanya diperuntukkan untuk pasien yang masih bernyawa.
Alasan tersebut dianggap sesuai dengan SOP (standar operasional) Dinas Kesehatan Kota Tangerang.
Selain itu, ambulans hanya diperuntukkan bagi pasien dalam kondisi kegawatdaruratan yang membutuhkan tidakan segera.
Pada Jumat (23/8/2019), Husein dan ketiga temannya bermain di Sungai Cisadane.
Husein dan Fitrah Adi dikabarkan tenggelam pada pukul 14.30 WIB karena terseret arus.
Jenazah Husein kemudian ditemukan satu jam setelah peristiwa tersebut.
Sementara Fitrah Adi ditemukan sekitar pukul 21.52 WIB oleh Tim SAR gabungan.
Fitrah Adi juga ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa. (Miftah Salis)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Ayah Bopong Jenazah Anaknya Korban Tenggelam karena Ditolak Ambulans, Dinkes: Sesuai SOP
