Video Ayah Gendong Jenazah Anaknya karena Tak Diantar Ambulans, Mayat Ditutupi Kain, Ini Ujungnya

Video seorang ayah menggendong jenazah anaknya beredar di Instagram. Dalam video viral tersebut terlihat seorang pria menggendong jenazah yang ditutup

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Capture Instagram @sekitarbandungcom
video viral ayah gendong jenazah anaknya 

"Sesampinya di rumah sakit, jenazah langsung dibawa ke dalam mobil. Jenazahnya dilentangkan di belakang mobil," katanya.

Taksi online milik Yuni yang mengantarkan jenazah dari RSUD dr Slamet Garut ke Kecamatan Banjarwangi.
Taksi online milik Yuni yang mengantarkan jenazah dari RSUD dr Slamet Garut ke Kecamatan Banjarwangi. (Istimewa)

Dari pesanan di aplikasi, ongkos menuju Banjarwangi sebesar Rp 230 ribu.

Namun keluarga akhirnya membayar sebesar Rp 400 ribu. Jarak menuju Banjarwangi ditempuh Yuni selama tiga jam lebih.

Menurut Yuni, Dandi tak punya cukup uang untuk mengantar jenazah memakai ambulans, karena biayanya mencapai Rp 900 ribu.

"Saat sampai di Banjarwangi sempat ada kendala. Jalannya kan menanjak, mobil sempat enggak kuat. Untungnya ada yang bantu dan didorong 10 orang," ujarnya.

Bupati Garut Angkat Bicara

Kisah warga Banjarwangi yang memilih jasa taksi online, untuk membawa jenazah dari RSUD dr Slamet, Garut ditanggapi Bupati Garut, Rudy Gunawan.

Menurut Rudy, Pemkab sudah menyediakan ambulans gratis.

Tak seharusnya, jenazah diantar menggunakan taksol.

"Biaya ambulans itu gratis. Tapi kenapa pilih pakai jasa Grab," ucap Rudy di Kantor Bupati Garut, Rabu (8/5/2019).

Layanan ambulans gratis sudah disiapkan Pemkab untuk mengantar masyarakat yang sakit atau meninggal dunia.

Semua fasilitas itu tak dipungut biaya.

Saat disinggung adanya tarif yang dipatok untuk mengangkut jenazah, Rudy menyayangkan.

 Kisah Sopir Taksi Online Perempuan di Garut Antar Jenazah ke Banjarwangi, Waktu Tempuh 3 Jam [1]

Yuni, sopir taksi online yang mengantarkan jenazah dari RSUD dr Slamet Garut ke Kecamatan Banjarwangi.
Yuni, sopir taksi online yang mengantarkan jenazah dari RSUD dr Slamet Garut ke Kecamatan Banjarwangi. (Istimewa)

Padahal pihaknya sudah menginstruksikan untuk memberikan pelayanan yang baik untuk masyarakat.

"Harus lebih ditingkatkan pelayanannya. Jangan sampai malah pilih jasa online," katanya.

Rudy menyebut sudah menyiapkan dua mobil yang terparkir di Pendopo Garut. Mobil ambulans itu bisa dimanfaatkan masyarakat secara gratis.

Plt Wakil Direktur Umum RSUD dr Slamet Garut, Eka Ariyanti menyebut pihak keluarga almarhumah sempat menanyakan masalah jasa mobil ambulans kepada petugas jaga.

Tarif ambulans ke wilayah Banjarwangi sekitar Rp 400 ribu.

Namun pihak keluarga tidak menanyakan kembali soal tarif tersebut.

 Kisah Sopir Taksi Online Perempuan Antar Jenazah ke Banjarwangi, Begini Penuturan Langsungnya [2]

Akhirnya keluarga memilih menggunakan transportasi online.

"RSUD dr Slamet Garut selaku kepanjangan tangan pemerintah daerah memiliki kebijakan dalam hal pengurangan atau pembebasan biaya. Secara teknis dapat dilaksanakan oleh manajemen," kata Eka dalam keterangan tertulis.

Jenazah yang dibawa menggunakan taksi online itu merupakan seorang ibu berusia 69 tahun.

Eka mengatakan, saat keluarga menanyakan mobil ke petugas jaga, sopir dan mobil ambulans sedang mengantar jenazah ke Bandung dan ke Kecamatan Cibiuk.

 Bocah Penjual Baso Tahu di Garut Jauh dari Orangtua, Ibu Erwin ART dan Ayah Jual Cireng di Bandung

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved