Tragis, Jelang Pernikahan yang Tinggal Hitung Hari, Lettu Inf Angga Tewas Terseret Kereta Api
Nasib nahas harus dialami Lettu Infanteri Angga Pradipta Adhiyaksa Putra sembilan hari sebelum pernikahannya.
TRIBUNJABAR.ID, CILACAP - Nasib nahas harus dialami Lettu Infanteri Angga Pradipta Adhiyaksa Putra sembilan hari sebelum pernikahannya.
Mobil yang ia kendarai ditabrak kereta api di perlintasan Jl Raya Diponegoro Desa Matangkan Kecamatan Kesungihan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (23/8/2019).
Dilaporkan, perlintasan tersebut tidak memiliki palang pintu.
Lettu Inf Angga yang saat ini menjabat Pasi 3 Personel Yonif 121 Macan Kumbang, Kodam I Bukit Barisan sedang pulang kampung untuk mempersiapkan pernikahannya dengan Diar Kusuma Dewi, warga Kota Purwokerto.
• Tanpa Beban, Rocky Gerung Sebut Jokowi Asbun Soal Pemindahan Ibu Kota, Fahri dan Fadli Zon Tertawa
Almarhum adalah putra pertama dari pasangan Bapak Wasto Haryo Susanto, MM dan Ibu DrYektiningtyastuti, S.Kp, M.Kep yang lahir di Cilacap pada 21 Agustus 1993.
Almarhum merupakan lulusan Akademi Militer angkatan tahun 2015 dengan Nomor Registrasi Pusat (NRP) 11150014530893 dan jabatan terakhir sebagai Perwira Seksi (Pasi)-3 Yonif 121/Macan Kumbang, Kodam I Bukit Barisan.
Pernikahan dan prosesi pedang pora akan dilangsungkan Sabtu (31/8/2019) di Hall Sentul Waterpark, Jalan Gatot Subroto No. 8 Sidanegara, Cilacap.

Avanza Nopol R 9503 KK (plat merah) yang ditumpangi Lettu Inf Angga bersama sang ayah Wasto Haryo Susanto disambar KA barang dengan nomor Lokomotif CC 2061306.
Mobil melaju dari arah selatan ke utara dan sesampainya di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Matangkan, bersamaan melintas kereta api barang dari arah barat.
Jarak yang terlalu dekat membuat tabrakan tidak terelakkan.
Sang ayah Wasisto dalam kondisi kritis dan sedang menjalani perawatan intensif oleh tim medis.
• Berikut Cara Mudah Menyajikan Sop Iga di Dapur Anda, ini Resep Lengkapnya

Sedangkan Lettu Inf Angga meninggal di TKP akibat benturan.
Lettu Inf Angga mengalami luka parah di bagian kepala belakang, pendarahan di beberapa bagian tubuh dan patah tulang.
Jika dilihat secara kasat mata, kondisi mobil rusak berat dan sempat terseret beberapa ratus meter, sampai kemudian KA benar-benar berhenti.
Kapendam I/BB Kolonel Inf Zeni Djunaidi saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.