Pemprov Jabar Klaim Sudah Pasang Wifi di 155 Desa, Akui Kapasitas dan Cakupan Sedikit

Pemerintah Provinsi Jawa Barat mulai mengevaluasi peningkatan produktivitas masyarakat desa dan pemanfaatan positif dari pemasangan wifi gratis yang

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Theofilus Richard
microsoft.com
Ilustrasi internet 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhammad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat mulai mengevaluasi peningkatan produktivitas masyarakat desa dan pemanfaatan positif dari pemasangan wifi gratis yang disebar di ratusan desa di Jawa Barat.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Jawa Barat, Setiaji, mengatakan bahwa pihaknya menargetkan sampai akhir tahun ini, 600 desa berkembang dan tertinggal di Jabar sudah mendapat wifi gratis.

Sampai Agustus 2019, tercatat wifi sudah terpasang di 155 desa.

Ia juga pemasangan wifi gratis ini dievaluasi Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti).

"Berkaitan dengan 600 wifi desa yang ditargetkan tahun ini, kami memang sudah pasang 155. Saat ini sedang dilakukan evaluasi," ujar Setiaji di Bandung, Sabtu (24/8/2019).

Gotong Royong Warga Pegunungan, Sekolah Gratis, Semula Saung Kini Jadi Bangunan Permanen

Evaluasi tersebut, kata Setiaji, menitikberatkan dari sisi pemakaian dan efek jaringan internet di masyarakat. Diharapkan internet dapat menjadikan masyarakat lebih produktif, salah satunya dari sektor ekonomi dan pemdidikan.

"Di sisi lain kami juga akan berdiskusi, yang desa sisanya belum terpasang apakah mau dengan model yang lama atau yang baru," katanya.

Menurut Setiaji, ada dua metode yang akan didiskusikan yaitu memperbesar kapasitas banwidth dan melalui metode pemberdayaan. Hal ini agar manfaat dari pemasangan wifi gratis di sejumlah desa tersebut lebih terasa oleh masyarkat.

Free Wifi.
Free Wifi. (shutterstock)

"Saat ini kan kami pasang kapasitasnya hanya dua mega, coverage-nya juga enggak banyak. Dipakai oleh lima orang saja sudah kesulitan," ujarnya.

Rencananya, diskusi tersebut akan dilakukan pada salah satu desa di Kabupaten Tasikmalaya, pekan depan. Di lokasi tersebut telah diaplikasikan metode pembedayaan melalui Badan Usaha Milik Antar Desa (Bumades) yang berbentuk konsorium.

Menurut dia, dengan model Bumdes ini, dapat memaksimalkan percepatan desa. Setelah diterapkan di satu desa, berkembang menjadi enam desa dan akan diaplikasikan pada seluruh desa di Kabupaten Tasikmalaya

"Bakti hanya salurkan (jaringan wifi) di salah satu lokasi, kemudian masyarakat akan share ke berbagai desa. Kami diskusi minggu depan dengan Bakti, langsung di lokasi," katanya.

Panji Petualang Ungkap Ancaman Gigitan Ular Weling Bisa Renggut Nyawa, yang Kecil Lebih Menakutkan

Setiaji mengatakan, telah bertemu dengan Diskominfo 27 kota kabupaten di Jabar untuk mengupayakan metode baru tersebut.

Upaya tersebut agar pihaknya tidak sekadar memasang wifi gratis di sejumlah desa, namun harus dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved