Sediakan Pijit Plus Sesama Jenis, Kamar Kos di Tasikmalaya Digaris Polisi, Pria Kemayu Diamankan

Polisi memasang garis polisi sebuah kamar kos di Tasikmalaya. Diduga menyediakan pijit plus sesama jenis. Pria kemayu diamankan.

Penulis: Firman Suryaman | Editor: taufik ismail
TRIBUNNEWS BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO
Ilustrasi pijat. Tak ada kaitannya dengan isi berita. (FOTO: TRIBUNNEWS BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO) 

Kasus Lain yang Bikin Heboh di Tasikmalaya

Warga Kampung Cikupa, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (20/6/2019) malam, digegerkan dengan penemuan mayat perempuan tanpa identitas.


Saat ditemukan jasad itu hampir menyisakan tulang belulang yang tergeletak di kebun pisang milik warga.


Hal ini kemudian jadi misteri.


Polisi akhirnya bisa mengungkap misteri ini.


Korban yang ditemukan tewas bernama Rosita (21).


Korban berstatus sebagai janda anak satu, warga Desa Sukasenang, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut.


Rosita ternyata dibunuh Suwarno Jumintun (43) warga Desa Karyamekar, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut yang merupakan kekasihnya.


Plh Polres Tasikmalaya, AKBP Sunarya mengatakan, kejadian pembunuhan terjadi pada 1 Juni 2019.


Kepada polisi, cemburu buta menjadi alasan pria yang diketahui sudah beristri dua itu menghabisi kekasihnya itu.


Sebelum kejadian pelaku dan korban mengunjungi perkebunan di daerah Dayeuh Manggung, Garut.


"Korban menerima telepon dan pesan singkat dari pria lain. Pelaku cemburu. Saat ditanya si korban diam tidak menjawab," ujar AKBP Sunarya di Mapolres Tasikmalaya, Rabu (7/8/2019).


Penemuan sesosok mayat tanpa identitas menggegegerkan warga Kampung Cikupa, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (20/6/2019) malam.
Penemuan sesosok mayat tanpa identitas menggegegerkan warga Kampung Cikupa, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (20/6/2019) malam. (Tribun Jabar/Isep Heri)


Diamnya korban malah menjadikan pelaku emosi dan berencana membunuh korban.


"Kemudian menggunakan kendaraan roda dua pelaku mengajak korban ke daerah Cikupa, Kecamatan Cigalontang. Di sana pelaku kembali menanyakan perihal sosok yang menelepon dan mengirim pesan singkat pada korban," ujar AKBP Sunarya.


Karena korban masih tidak menjawab, pelaku semakin emosi dan kemudian mencekik korban.


Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved