Perempuan Belia di Bandung Barat Dicekoki Miras, Dirudapaksa 5 Pemuda di Saguling, Disekap 2 Hari

Seorang anak perempuan berusia 15 tahun warga Kecamatan Saguling, diperkosa 5 pemuda, saat bulan puasa. Si gadis disekap 2 hari.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Kisdiantoro
Istimewa/Polsek Batujajar
Seorang anak perempuan berusia 15 tahun warga Kecamatan Saguling, diperkosa 5 pemuda, saat bulan puasa. Si gadis disekap 2 hari. 

Perempuan Belia di Bandung Barat Dicekoki Miras, Dirudapaksa 5 Pemuda di Saguling, Disekap 2 Hari

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Seorang anak perempuan berusia 15 tahun warga Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB), sebut saja Mawar, menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan oleh lima orang pemuda di daerahnya.

Aksi pemerkosaan tersebut berawal saat korban diajak oleh seorang teman prianya ke suatu tempat.

Setelah tiba di lokasi, telah berkumpul para pelaku yang memang berniat melakukan kejahatan kepada korban.

Bahkan korban dicekoki minuman keras hingga tak sadarkan diri lalu.

Pada 2010 Ariel Noah Terjerat Kasus Video Asusila, Uki Noah Beberkan Terpuruknya Peterpan Tahun Itu

Lalu Mawar dirudapaksa secara bergilir, bahkan Mawar juga sempat disekap selama dua hari, sampai akhirnya dilepaskan oleh para pelaku tersebut.

Kapolsek Batujajar Kompol Jose membenarkan bahwa telah terjadi pemerkosaan terhadap anak di bawah umur yang dilakukan oleh lima orang pemuda di wilayah hukum Polsek Batujajar.

"Betul (terjadi aksi pemerkosaan) kami sudah amankan 4 orang pelakunya," ujar Kompol Jose saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (19/8/2019).

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal terhadap pelaku, kata Jose, lima pemuda melakukan aksinya sambil mengkonsumsi minuman keras (miras), lalu melakukan aksi bejat tersebut.

"Intinya, habis mengkonsumsi miras mereka (pelaku) melakukan aksinya. Untuk lebih jelasnya nanti saya jelaskan di kantor," katanya.

Suami Jual Istri untuk Layanan Threesome Tak Tahu 50 Video Vina Garut Dijual, Kini Sakit Stroke

Kabid Pemberdayaan Perempuan pada Dinas P2KBP3A Bandung Barat, Euis Siti Jamilah juga membenarkan bahwa telah terjadi tindak kekerasan seksual terhadap Mawar, beruntung korban tidak sampai hamil.

"Peristiwa itu terjadi tiga bulan lalu atau pada saat bulan puasa. Saat ini, kami bersama Komisi Perlindungam Anak Daerah (KPAI) tengah melakukan pendampingan kepada korban dan keluarganya," katanya.

Pihaknya memastikan, meski korban sempat mendapat tekanan batin dan psikis, tapi secara mental, hingga saat ini Mawar masih terlihat sangat kuat.

Kondisi Terkini Kesehatan Pemain Video Panas Vina Garut, Menderita HIV AIDS? Ini Hasil Uji Lab-nya

"Korban berasal dari golongan keluarga ekonomi tidak mampu. Keadaan itu yang mendesak Mawar putus sekolah di kelas 2 SMP," kata Euis.

Atas hal tersebut, pihaknya mengusulkan agar korban yang juga anak yatim ini bisa mendapat pendidikan gratis paket B dari pemerintah karena keadaan ekonomi keluarganya kurang mencukupi.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved