KM Mina Sejati di Kepulauan Aru Dibajak ABK Sendiri, 2 Sandera Tewas Saat Kabur

Pelaku pembajakan kapal nelayan KM Mina Sejati, Minggu (18/8/2019), ternyata merupakan 3 anak buah kapal (ABK) sendiri

Editor: Theofilus Richard
Kompas.com/RAHMAT RAHMAN PATTY
Puluhan personel gabungan dari Brimob, Polres, Bakamla, Polairud dan personel SAR Tual dikerahkan untuk membantu pembebasan 23 ABK KM Mina Sejati yang disandera di perairan Kepulauan Aru, Senin dinihari (19/8/2019) 

TRIBUNJABAR.ID - Pelaku pembajakan kapal nelayan KM Mina Sejati, Minggu (18/8/2019), ternyata merupakan 3 anak buah kapal (ABK) sendiri

KM Mina Sejati dibajak saat berada di perairan Kepulauan Aru, Maluku, saat sedang berlayar di wilayah perairan tersebut.

Kapal dengan ukuran besar itu dilaporkan dibajak oleh tiga anak buah kapal ( ABK ).

Kepala Kantor SAR Ambon, Muslimin, mengatakan bahwa kapal yang mengangkut 30 anak buah kapal plus satu nakhoda itu dibajak pada Sabtu (17/8/2019).

Kapal itu diketahui dinakhodai Ko Awi.

“Informasi yang kami dapat kapal itu dibajak atau dirampok oleh 3 ABK kapal itu sendiri,” kata Muslimin dilansir dari Kompas.com, Minggu (18/8/2019).

Bebaskan 23 ABK KM Mina Sejati, SAR dan TNI AL Tambah Personel, 2 ABK Tewas Saat Coba Kabur

Dia menambahkan, dari informasi yang diperoleh, dari 30 ABK yang ada di dalam kapal tersebut, 9 orang di antaranya melompat ke laut untuk menyelamatkan diri, sementara sisanya masih berada di dalam kapal tersebut.

“Saat kejadian itu, ada sembilan ABK yang langsung melompat ke laut dan belasan lainnya masih di dalam kapal,” katanya.

Terkait insiden itu, pihaknya tidak bisa melakukan upaya pertolongan karena kasus tersebut merupakan kasus kriminal.

Meski begitu, pihaknya akan tetap stand by jika ada permintaan dari pihak berwenang untuk proses evakuasi para korban.

“Karena ini merupakan kasus kriminal di mana penanganannya harus dari aparat yang bersenjata, maka kita tidak bisa lakukan proses evakuasi, nanti setelah diminta barulah kita lakukan,” ujarnya.

Terkait informasi tersebut, Kapolres Kepulauan Aru AKBP Adolof Bormasa yang dikonfirmasi Kompas.com secara terpisah via telepon selulernya membenarkan adanya kejadian itu.

“Iya benar ada kejadian, ada kapal yang dibajak, tapi soal detailnya kami masih menunggu laporan,” katanya.

2 ABK Dilaporkan Tewas

Dua ABK KM Mina Sejati yang menjadi korban pembajakan di laut Aru dilaporkan tewas setelah melompat dari atas kapal.

Kedua ABK yang belum diketahui identitasnya itu melompat ke laut bersama 7 ABK lainnya.

Saat itu, para ABK memilih melompat ke laut untuk menyelamatkan diri.

“Dua ABK itu tewas karena ikut melompat ke laut dan tenggelam, sementara tujuh ABK lainnya selamat, jadi informasinya bukan dibunuh di atas kapal,” kata Muslimin.

Muslimin mengungkapkan, jasad kedua ABK tersebut telah ditemukan dan sedang berada di sebuah kapal nelayan.

Saat ini, 7 ABK yang selamat juga masih berada di atas kapal nelayan yang menolong mereka itu.

“Mereka masih di atas kapal nelayan yang menolong mereka, mereka belum sampai di daratan,” ujarnya.

KM Mina Sejati Dibajak, Sudah Lewat 24 Jam TNI AL Belum Berhasil Bebaskan Sandera

TNI AL Turun Tangan

Sejumlah pasukan TNI AL dari Lanat Aru, Maluku dikerahkan bersama sebuah KRI yang berpangkalan di wilayah tersebut untuk menyelamatkan KM Mina Sejati.

Upaya penyelamatan terhadap KM Mina Sejati dilakukan setelah otoritas berwenang mendapatkan informasi telah terjadi pembajakan dan penyanderaan terhadap sejumlah ABK kapal tersebut.

AKBP Adolof Bormasa kepada Kompas.com mengungkapkan, setelah mendapatkan informasi tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi untuk menolong kapal tersebut bersama para ABK yang disandera.

“Tadi kita langsung koordinasi dengan TNI AL untuk melakukan penyergapan di laut,” ujar AKBP Adolof Bormasa.

Menurut AKBP Adolof Bormasa, saat ini pasukan TNI AL telah bergerak menuju lokasi kejadian untuk melakukan upaya pertolongan terhadap ABK di kapal tersebut.

"Dari TNI AL sudah bergerak tadi," ujarnya.

Terkait insiden itu, Komandan Lanal Aru, Letkol (Laut) Suharto Silaban yang dihubungi Kompas.com dari Ambon berulang kali tidak menjawab panggilan telepon dan juga membalas pesan via WhatsApp.

Diberitakan sebelumnya, 3 ABK KM Mina Sejati membajak kapal tersebut sejak Sabtu kemarin.

Aksi pembajakan itu membuat 9 ABK lainnya terpaksa menyelamatkan diri dengan cara melompat ke laut, akibatnya 2 ABK dilaporkan tewas.

Sementara itu masih ada belasan ABK lainnya yang masih disandera di kapal tersebut.

Saat ini 7 ABK yang selamat masih berada di sebuah kapal nelayan yang menolong mereka  (Kompas.com/Tribun-Timur.com)

Briptu Heidar Meninggal Setelah Disandera KKB Papua, Ini Kronologi Dia Tertangkap

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved