Polisi Cianjur Terbakar
Meski Ngeri, Ridwan Paksakan Tolong Polisi yang Terbakar di Cianjur, Sosok Gus Dur Jadi Inspirasi
"Ada kata dari beliau yang selalu terngiang di telinga saya yaitu kata-kata 'Ada yang lebih penting dari politik, hal itu adalah kemanusiaan'," kata R
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Theofilus Richard
Ia tambah ngeri setelah melihat ada satu anggota kepolisian lagi yang tergeletak dilalap si jago merah.
Namun, ia tetap memaksakan diri menolong Aiptu Erwin.

"Saya paksakan saja menolong demi kemanusiaan," katanya, Jumat (16/8/2019).
Ridwan kemudian mendekati Aiptu Erwin.
Ia melihat, api di tubuh anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Bojongherang Polsek Kota Cianjur sudah tak ada lagi api.
Ridwan kemudian mencoba menenangkan Aiptu Erwin.
"Setelah padam, korban terbaring sendiri lalu saya tenangkan dan kasih air, kebetulan ada air mineral," ujarnya.
• Anak Jadi Pelempar Bensin Sampai Polisi di Cianjur Terbakar, Sang Ibu Syok
Ridwan setengah jongkok sambil duduk memeluk bagian kepala Aiptu Erwin.
Kemudian, ada yang berteriak lagi agar korban dibawa ke rumah sakit memakai angkutan umum.
"Karena enggak ada ambulans jadi pakai angkot, saya ikut gotong masukin ke angkot, histeris teriak minta air lagi saat itu," katanya.
Ridwan lalu menceritakan kronologi mengapa ia bisa berada di lokasi aksi demo tersebut.
Ia yang memang praktik kerja lapangan (PKL) di kantor Pemerintah Kabupaten Cianjur sedang istirahat.
Saat itu pukul 11.30 WIB, ia sedang membeli jajanan di kantor tempatnya PKL.
Ridwan lalu melihat ada pengunjuk rasa yang sedang berorasi.
"Saya lagi PKL di pemda pukul 11.30 WIB istirahat sambil jajan di depan Pemda. Lalu saya melihat ada pengunjuk rasa yang sedang berorasi," ujar Ridwan.