Polisi Terbakar Hidup-hidup di Cianjur, Pelempar Bahan Bakar Diduga Ada Dua Orang, Videonya Viral

Ada video lain soal insiden polisi terbakar hidup-hidup di Cianjur saat amankan aksi demo, Kamis (15/8/2019).

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Istimewa.
Tangkapan layar video lain soal insiden polisi terbakar hidup-hidup di Cianjur saat amankan aksi demo. 

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Ada video lain soal insiden polisi terbakar hidup-hidup di Cianjur saat amankan aksi demo, Kamis (15/8/2019).

Video polisi terbakar hidup-hidup saat amankan aksi demo di depan gerbang Pendopo Pemerintah Kabupaten Cianjur itu viral di media sosial.

Saat dilihat TribunJabar.id, Jumat (16/8/2019), video polisi terbakar hidup-hidup di Cianjur tersebut berdurasi 14 detik.

Terlihat, seorang pria yang mengenakan jaket bewarna merah seperti melempar cairan di dalam bungkusan plastik.

Diduga, cairan dalam plastik itu adalah bahan bakar yang dapat memicu api.

Dalam video tersebut, awalnya terlihat pria berjaket motif garis putih juga melempar cairan di bungkusan plastik.

Kendati demikian, bungkusan plastik yang dilempar itu tak langsung menimbulkan ledakan api.

Bungkusan plastik yang dilempar pria berjaket merah lah yang membuat api menyambar.

Terungkap, Penyiram Bensin di Insiden Polisi Dibakar di Cianjur Ternyata Tidak Hanya Satu Orang

Dilihat di video, terlihat bungkusan plastik yang dilemparkan pria berjaket merah mengenai bagian tubuh dan kepala petugas kepolisian.

Setelahnya, beberapa anggota kepolisian itu langsung terbakar.

Video yang viral di media sosial ini berbeda sudut pandangnya dari video yang sempat beredar sebelumnya.

Di video yang viral sebelumnya, tak terlihat secara jelas si pelempar bungkusan plastik berisi cairan diduga bahan bakar.

Kronologi Demo

polisi Cianjur dibakar hidup-hidup, tangannya bergerak seperti minta tolong
polisi Cianjur dibakar hidup-hidup, tangannya bergerak seperti minta tolong (Kolase Tribun Jabar/Istimewa)

Sebelumnya, kronologi dari aksi demo di Cianjur itu juga sudah terungkap.

Awalnya, sejumlah mahasiswa berunjuk rasa di Kantor DPRD Kabupaten Cianjur, Jalan KH Abdullah bin Nuh, Kamis pagi.

Di depan Kantor DPRD Kabupaten Cianjur, perwakilan massa berorasi.

Setelah dari Kantor DPRD Kabupaten Cianjur, peserta unjuk rasa kemudian melakukan longmarch ke kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur.

Unjuk rasa itu mengtasnamakan kelompok Organisasi Kepemudaan atau OKP Cipayung Plus.

Detik-detik Polisi di Cianjur Terbakar, Ada yang Lempar Kantong Plastik Hingga Picu Sambaran Api

Koordinator lapangan aksi tersebut adalah Muhammad Fadil.

Dalam keterangan tertulis yang diterima TribunJabar.id, jumlah massa dalam aksi itu berjumlah 50 orang.

Tiba di kantor Pemkab Cianjur pukul 12.00 WIB ada pewakilan aksi unjuk rasa yang melakukan orasi.

Massa kemudian memblokir Jalan Siliwangi.

Jalan Siliwangi itu berada di depan pintu masuk Pemkab Cianjur.

Massa disebut semakin tak terkendali.

Kondisi seorang polisi yang mengalami luka bakar.
Kondisi seorang polisi yang mengalami luka bakar. (Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin)

Ban mulai dibakar oleh peserta aksi unjuk rasa.

Hingga akhirnya, ada peserta yang menyiram bensin ke sekitar ban.

Api langsung menyambar ke anggota kepolisian yang hendak memadamkan bakar-bakaran ban tersebut.

"Tiba-tiba ada seseorang yang melemparkan kantong bensin sehingga api pun membesar dan membakar tiga anggota polisi," ujar warga yang berada di area unjukrasa, Mamur Abdulah (56).

Ada Empat Orang yang Terbakar

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, memastikan anggota Polres Cianjur yang terbakar ulah mahasiswa pelempar bensin pada Kamis (15/8/2019) berjumlah empat orang.

"Setelah dicek ada empat anggota yang terluka. Semua karena luka bakar," ujar Trunoyudo Wisnu Andiko via ponselnya, Jumat (16/8/2019).

Total 4 Polisi Terbakar Hidup-hidup Saat Aksi Mahasiswa di Cianjur, Aiptu Erwin Paling Parah

Aiptu Erwin berusaha memadamkan api namun seorang mahasiswa tiba-tiba melempar bensin ke arah api sehingga Aiptu Erwin terbakar.

"Empat anggota bernama Aiptu Erwin, Bripda Yudi Muslim, Bripda FA Simbolon dan Bripda Anif," ujarnya.

Aiptu Erwin Yudha bahkan harus dirujuk ke RS Polri Kramatjati, Jakarta.

Hal itu dilakukan karena korban mengalami luka bakar yang cukup serius.

Alhasil tim medis RSUD Cianjur terpaksa merujuk anggota Polsek Cianjur yang bertugas sebagai Babinkamtibmas Kelurahan Bojongherang, Kecamatan Cianjur ini karena menderita luka bakar hingga 80 persen.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved