Polisi Cianjur Terbakar

4 Polisi Cianjur Terbakar, Korlap Demo Mahasiswa M Fadhil Ditangkap, Penyidik Periksa 15 Orang

4 polisi terbakar di demo mahasiswa di Cianjur. Korlap demo M Fadhil ikut ditangkap. Polisi periksa 17 orang.

Penulis: Mega Nugraha | Editor: Kisdiantoro
Istimewa
Polisi terbakar saat amankan unjukrasa mahasiswa yang dilakukan di halaman Pendopo Cianjur, Kamis (15/8/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Koordinator aksi unjukrasa gabungan organisasi mahasiswa di Cianjur, M Fadhil turut diamankan Satreskrim Polres Cianjur pascainsiden pelemparan bensin berujung 4 polisi Cianjur terbakar.

Dia turut diamankan bersama 17 orang lainnya sejak insiden polisi Cianjur terbakar tersebut.

Korlap M Fadil‎ merupakan Ketua Himat, organisasi mahasiswa di Cianjur.

"Sebagaimana dalam pernyataannya pada 12 Agustus, korlap dalam hal ini saudara Mf bersedia menjaga keamanan dan ketertiban umum. Yang bersangkutan diperiksa dengan adanya kejadian tersebut," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko di Mapolda Jabar, Jumat (16/8).

Seperti diketahui, gabungan organisasi mahasiswa yang terlibat dalam aksi itu yakni dari GMNI Cianjur, HMI, PMII, Himat, ICF, IMM dan Hima Persis.

Mereka berunjukrasa menentang ketidak adilan, pemerataan pendidikan hingga pengentasan pengangguran.

Ridwan, Pelajar yang Tolong Polisi Aiptu Erwin Terbakar, Sempat Histeris, Kapolres Beri Penghargaan

Mereka hendak menemui pimpinan DPRD Cianjur namun gagal.

Kemudian, mereka memblokir Jalan Siliwangi dan membakar ban.

Aiptu Erwin berusaha memadamkan api namun ada peserta aksi yang melempar bensin hingga api menyambar tubuh Aiptu Erwin serta tiga polisi lainnya. 

Aiptu Erwin pun terbakar.

"Hingga pukul 22.00 kemarin ada 17 orang yang diamankan," ujarnya.

Polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus itu.

Ia menegaskan, Polri menjamin hak warga untuk menggelar unjuk rasa karena dijamin Undang-undang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.

Buntut Unjuk Rasa Berujung 3 Polisi Terbakar di Cianjur, 31 Orang Diamankan, Korban Naik Pangkat

Pengaturannya, pengunjukrasa harus menyampaikan pemberitahuan sebelumnya.

"Kami juga imbau untuk tidak ada penutupan akses jalan umum karena ada hak orang lain dan hindari konflik anarkisme. Polri dalam hal ini hanya preentif dan preventif," ujar Trunoyudo.

Unjukrasa mahasiswa di cianjur awalanya berjalan tertib, lalu ada yang bakar ban di halaman pendopo Cianjur, Kamis (15/8/2019). Polisi terbakar saat amankan unjukrasa mahasiswa.
Unjukrasa mahasiswa di cianjur awalanya berjalan tertib, lalu ada yang bakar ban di halaman pendopo Cianjur, Kamis (15/8/2019). Polisi terbakar saat amankan unjukrasa mahasiswa. (Istimewa)

Kata dia, penyidik bekerja sesuai mekanisme penyidikan berdasarkan Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Menurut KUHAP, penyidik berwenang menahan seseorang diduga tindak pidana. Masa penahanan dibatasi 1x24 jam.

Selama 1x24 jam, penyidik harus mengumpulkan minimal dua alat bukti untuk menetapkan tersangka terkait suatu tindak pidana.

Soal Pria Berjaket Merah yang Melempar Bensin ke Polisi hingga Terbakar, Begini Kata Polda Jabar

"Penyidik masih memeriksa 17 orang pendemo. Kami periksa mereka disertai alat bukti yang ada lalu gelar perkara. Kemudian menetapkan tersangka termasuk pasal apa yang akan disangkakan," ujar Trunoyudo.

Ia menegaskan, penyidik bekerja sesuai prosedur dan profesional dengan mendasarkan pada alat bukti yang ada, olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menentukan tersangka.

"Dalam hal ini yang melempar bensin sehingga anggota terbakar. Kami belum bisa menyebut satu dua orang dari 17 orang yang diamankan tanpa adanya alat bukti. Kita tunggu hasil penyidikan," ujar dia.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved