Djanur Buka-bukaan Perasaannya Dipecat Persebaya: Banyak Tim Lebih Hancur, Mereka Tak Pecat Pelatih
Djadjang Nurjaman 'Djanur' Buka-bukaan Perasaannya Dipecat Persebaya: Banyak Tim Lebih Hancur, Mereka Tak Pecat Pelatih
Ke depan, apakah masih ingin melatih?
Oh, pasti, karena dunia saya di situ. Keinginan melatih lagi itu pasti ada, tapi untuk sekarang saya tidak melatih dulu. Saya ingin melihat perkembangan sepak bola di Majalengka.
Apakah sudah ada klub lain yang menghubungi dan meminta Bapak untuk melatih?
Ada, beberapa. Tapi, semuanya belum saya tanggapi.
Bapak adalah mantan pemain Persib Bandung, sempat juga melatih Persib, dan membawa tim ini menjadi juara ISL 2014. Bagaimana Bapak melihat Persib Bandung hari-hari ini?
Soal Persib, saya kira biar saja dulu berjalan.
Saya tak ingin berkomentar apa-apa dulu soal Persib. Biarkan saja dulu.
Bagaimana jika manajer Persib Bandung kembali mengajak Bapak untuk bergabung? Bersedia?
Ha-ha-ha.... Jangan berandai-andai. Jangan berandai-andai.
Setelah tak lagi melatih Persebaya, Bapak menerima tawaran untuk menjadi ketua umum Persatuan Sepak Bola Indonesia Majalengka (Persima). Sejak kapan mereka menawari Bapak?
Sebenarnya penunjukannya itu sudah sejak dua minggu lalu.
Apa alasan Bapak menerima tawaran Persima?
Alasan utamanya, saya ini asli orang Majalengka.
• 3 Pemain Persib Bandung Langsung Dilepas Usai Lawan Borneo FC yang Berakhir Seri, Jadi Nggak Ya?
Sebagai orang Majalengka, saya ingin memperkenalkan kepada masyarakat luas bahwa di Majalengka juga terdapat tim sepak bola yang berbakat.
Sebagai Ketua Umum Persima, apa targetnya dalam waktu dekat?
Targetnya tentu dapat membawa Persima lolos ke Liga 2 Indonesia.
Siapa yang tidak ingin membawa timnya lolos dan menjadi juara? Tapi untuk tahun ini, saya lebih melihat ke geliat dan atmosfer masyarakat Majalengkanya dulu terhadap Persima, tidak muluk-muluk. (*)