Djanur Buka-bukaan Perasaannya Dipecat Persebaya: Banyak Tim Lebih Hancur, Mereka Tak Pecat Pelatih

Djadjang Nurjaman 'Djanur' Buka-bukaan Perasaannya Dipecat Persebaya: Banyak Tim Lebih Hancur, Mereka Tak Pecat Pelatih

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG – Mantan pelatih Persebaya Surabaya Djadjang Nurdjaman atau Djanur blak-balak soal perasaanya ketika dipecat manajemen Persebaya Suarabaya.

Djadjang Nurdjaman atau Djanur sangat kecewa karena di tangan Djanur Pesebaya Suarabaya masih berada di rel yang benar di Liga 1 2019.

Namun, Djanur menyadari kalua klub-klub sepak bola di Indonesia memang bemar melakukan pemecatan pelatih.

Setelah dipecat, Djadjang Nurdjaman atau Djanur memutuskan untuk rehat sejenak dari dunia kepelatihan menyusul pemecatannya sebagai pelatih Persebaya Surabaya, Sabtu lalu.

• Dua Pekan Dipecat Persebaya, Djanur Sudah Punya Jabatan Baru, Kali Ini Lebih dari Pelatih

Dipecat dari Persebaya Surabaya adalah pemecatan kali kedua dalam dua tahun terakhir.

Juli tahun lalu, Djanur, begitu Djadjang biasa disapa, dipecat PSMS Medan menyusul hasil buruk yang diperoleh klub tersebut dalam putaran pertama Liga 1.

Bagaimana reaksi Djanur dan keluarganya pasca-pemecatan itu? Berikut petikan wawancara eksklusif jurnalis Tribun Eki Yulianto dengan Djanur di Majalengka, Rabu (14/8).

APA reaksi Bapak saat tahu Persebaya melengserkan Bapak?

Pertama, tentu kecewa, ya. Kecewa itu pasti ada, apalagi saya merasa bahwa Persebaya tidak jelek dalam asuhan saya. Secara statistik, Persebaya sebenarnya juga baik.

Saya membawa mereka ke peringkat lima musim lalu dan nomor dua di Piala Presiden. Secara permainan, mereka juga cukup bagus.

• 3 Pemain Persib Bandung Langsung Dilepas Usai Lawan Borneo FC yang Berakhir Seri, Jadi Nggak Ya?

Pemecatan ini mengecewakan karena, pada saat yang sama, sebenarnya banyak tim yang lebih jelek dan lebih hancur dari Persebaya, tapi mereka tidak memecat pelatihnya.

Menurut saya, Persebaya di Liga 1 ini masih on the track, tapi mereka ternyata melakukan itu. Kecewa pasti ada.

Bagaimana reaksi istri dan anak saat mengetahui Bapak dipecat oleh Persebaya?

Saya pikir mereka juga memaklumi dengan situasi sepak bola di Indonesia. Di Indonesia manajemen klub gemar memecat pelatih kalau dianggap tidak berhasil. Saya rasa keluarga hafal dengan situasi seperti ini.