Anjing Rabies Gigit Seorang Warga di Aimere Kabupaten Ngada, Korban Luka Serius di Hidung

Seorang warga Dusun Gemo, Desa Legelapu, Kecamatan Aimere, Kabupaten Ngada digigit oleh seekor anjing yang diduga mengidap penyakit rabies.

Editor: Dedy Herdiana
Istimewa via Pos-Kupang.com
Seekor anjing yang menggigit warga di Kampung Wolopapa, Desa Legelapu, Kecamatan Aimere, Kabupaten Ngada, Senin (12/8/2019). 

"Mereka tidak kami rawat inap melainkan hanya disuntikkan antirabies. Dari ke 12 orang itu kami lakukan penyuntikan di Puskesmas Gununghalu, puskesmas Sindangkerta, dan Puskesmas Cililin," ujarnya di Pemda, Rabu (13/2/2019).

Hernawan juga mengatakan ke 12 orang itu dari hasil pemeriksaan belum terindikasi terkena rabies.

Hanya penindakan pemberian suntikan itu untuk mencegah agar virus dari gigitan tak berbahaya.

Seperti diketahui, ke 12 itu berasal dari 6 orang asal Gununghalu, 4 orang asal Cililin, dan 2 orang asal Sindangkerta.

Adapun ciri-ciri anjing liar tersebut, seperti berwarna coklat kemerahan dan ada infeksi pada bagian punggungnya.

Garut Jadi Pemasok Anjing Terbesar ke Sumatera, 2.000 Dosis Vaksin Rabies Pun Dibagikan Gratis

Cegah Rabies pada Hewan Peliharaan, Disnakan KBB Siapkan 4.000 Vaksin

8 Warga Sukabumi Digigit Anjing Rabies, 2 Tahun Lalu

Ilustrasi
Ilustrasi (TRIBUNNEWS.COM)

Sebanyak delapan orang warga Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, tergigit seekor anjing yang diduga rabies.

Namun, semua korban tergigit sudah diberi vaksin antirabies (VAR) oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi.

Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Harun Alrasyid mengatakan penanganan medis telah diberikan.

"Vaksin diberikan oleh petugas di Puskesmas," ujar Harun kepada wartawan di Sukabumi, Selasa (28/3/2017).

Sebelumnya, delapan orang itu digigit anjing liar sejak Minggu (26/3) malam.

Korban berasal dari dua desa, yakni enam orang dari Desa Kertahaharja dan sisanya dari Desa Parakanlima.

Dari Desa pertama, korban adalan Mumuh (42 tahun), Burhan (50), Hesti Devina (14), Parlan (18), Tatang (45), dan Fahmi (13). Dan dari Desa Parakanlima, adalah Putri (12), dan Lutfi (3).

Mumuh, salah satu korban mengatakan dia digigit anjing di telapak tangannya menjelang Magrib pada Minggu.

"Habis digigit, saya langsung panas dingin dan merasa pusing. Tentu saja bekas gigitan anjing itu sangat nyeri," ujar Mumuh di Cikembar.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved