TKW Cianjur 21 Tahun Hilang di Arab, Kirim Surat Tangan Ditusuk Pisau Majikan: Tolong Sudah Tak Kuat

TKW Cianjur 21 Hilang di Arab, Pernah Kirim Surat Disiksa, Tangan Ditusuk Pisau Majikan: Tolong, Teteh Sudah Tak Kuat

Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Kisdiantoro
Tribun Jabar/Ferri AM
Selpi Lusniawati (27) memegang foto ibunya Alis Juariah (46) yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di Arab Saudi dan tidak ada kabar selama 21 tahun 

TKW Cianjur 21 Hilang di Arab, Pernah Kirim Surat Tangan Ditusuk Pisau Majikan: Tolong, Teteh Sudah Tak Kuat

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Ferri Amiril M

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Pamit kerja ke Arab Saudi, 21 tahun lalu, Alis Juariah (46), pekerja migran Indonesia (PMI) (Tenaga Kerja Wanita Cianjur/TKW Cianjur) asal RT 01/10, Kampung Muhara, Desa Haurwangi, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tak tentu rimbanya.

Kabar terakhir tentang kondisi Alis Juariah TKW Cianjur, hanyalah surat yang dikirimkan PMI itu pada keluarganya, empat tahun silam.

Putus Kontak 31 Tahun, TKW Asal Cirebon Carmi Disebut Sudah Menikah dan Punya Tiga Anak

"Dalam surat itu, ibu saya bilang, ia sering disiksa dan, disekap di wc. Ibu saya juga menulis, tangannya pernah ditusuk pisau oleh majikannya," ujar Selpi Lusniawati (27) pilu, putri satu-satunya Alis Juariah, saat ditemui di rumahnya di Kampung Muhara, Senin (12/8).

Saat Alis Juariah TKW Cianjur pergi tahun 1998, kata Selpi, ia masih berusia enam tahun.

Menurut keluarganya di Cianjur, ibunya berangkat melalui jasa tenaga kerja PT Avida Avia Duta yang ada di Jakarta. 

"Tapi tidak tahun siapa sponsornya, yang membawa ibu dari Cianjur," kata Selpi.

Selpi mengatakan, ketika tahu bahwa kondisi ibunya di Arab sangat menderita, ia sempat meminta bantuan ke Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Tapi, kata Selpi,  BNP2TKI, seolah tak peduli dengan nasib ibunya.

TKI dari Cianjur Disiksa Majikan di Arab Saudi, Tangan Ditusuk dan Dikunci di Kamar Mandi

"Namun, kami berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkenan membantu. Tolong pulangkan ibu saya dari Saudi," katanya.

Dikdik (39), adik dari Alis, mengatakan, keluarga sebenarnya sudah mengikhlaskan Alis setelah bertahun-tahun tak pernah mendapatkan kabar tentang kondisinya.

"Namun, empat tahun lalu datang surat yang mengabarkan jika kakak saya ternyata masih hidup," ujarnya.

Surat itu membuat keluarga gembira sekaligus sedih karena dalam suratnya Alis juga mengabarkan kondisinya yang tersiksa.

Dikdik (39) didampingi keponakannya Selpi (27) memperlihatkan foto Alis Juariah (46), seorang TKI asal Cianjur, Jawa Barat yang hilang kontak selama belasan tahun dan diduga menjadi korban kekerasan majikan di Riyadh, Arab Saudi.
Dikdik (39) didampingi keponakannya Selpi (27) memperlihatkan foto Alis Juariah (46), seorang TKI asal Cianjur, Jawa Barat yang hilang kontak selama belasan tahun dan diduga menjadi korban kekerasan majikan di Riyadh, Arab Saudi. (KOMPAS.COM/Firman Taufiqurrahman)

Dalam suratnya, kata Dikdik, kakaknya bercerita, ia tak pernah diperbolehkan keluar rumah. Jika majikan dan keluarganya pergi keluar, kakaknya dikunci di kamar mandi sampai majikan pulang.

"Kakak saya bisa kirim surat juga sembunyi-sembunyi, suratnya dititipin ke sopir majikannya," ujarnya..

Derita TKI Cianjur di Arab Saudi, 21 Tahun Hilang Dikira Sudah Meninggal Ternyata Disiksa Majikan

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved