Unggah Status Sukacita Atas Meninggalnya Mbah Moen, Begini Nasib Pemuda Ini Sekarang

Setelah mengunggah status bertuliskan suka citas atas wafatnya KH Maimun Zubair alias Mbah Moen di Facebook, Fulvian Daffa Umarela Wafi, ditangkap Pol

Editor: Theofilus Richard
zoom-inlihat foto Unggah Status Sukacita Atas Meninggalnya Mbah Moen, Begini Nasib Pemuda Ini Sekarang
Grid.ID
Pelaku penghina alhmarhum KH Maimun Zubair dan NU saat menyampaikan permintaan maaf di Kantor PCNU Kota Malang, Jumat (9/8/2019) malam.

Seperti yang diketahui, Amien Rais saat itu menjadi pendukung pasangan Prabowo Subiyanto-Sandiaga Uno.

Padahal, menurutnya, Amien Rais juga seorang pejuang reformasi dan orang Muhammadiyah.

"Sebenarnya saya sedang sakit hati. Pak Amien Rais sering dibilang sengkuni. Padahal dia orang Muhammadiyah. Dia juga pejuang reformasi," katanya saat mendatangi Kantor PCNU Kota Malang untuk melakukan klarifikasi dan meminta maaf, megutip dari Kompas.com.

Kisah Mbah Moen di Usia Tua Menurut Putri Ketiganya, Tetap Semangat Gemar Mengaji Kitab Kuning

Tanggapan

Masih melansir dari Kompas.com, Ketua Barisan Kader Gus Dur Kota Malang, Dimas Dersi atau Dimas Lokajaya mengatakan bahwa, pihaknya mengambil langkah hukum kepada pelaku untuk mencegah konflik horizontal.

Sebab, pelaku membawa dua organisasi agama yang besar, yakni NU dan Muhammadiyah.

Menurut perkiraannya, pelaku telah terpapar aliran radikal.

Hal itu dapat dilihat dari tak adanya raut muka penyesalan saat ia meminta maaf.

Baca Juga: Cerita Seorang Waria yang Tak Jera Bolak-Balik Keciduk Satpol PP Banjarmasin: Malam Wanita, Kalau Siang mah Perkasa dan Laku dong!

"Hampir terjadi konflik horizontal, kesalah pahaman karena si A ini yang bersangkutan ini menggunakan akun dengan background Pemuda Muhammadiyah. Ini kan kita khawatir terjadi konflik horizontal," katanya, mengutip dari Kompas.com.

Maimun Zubair alias Mbah Moen Sempat Ungkap Banyak Anggota Keluarganya yang Wafat Hari Selasa

Sementara itu, menurut pengakuan Sekretaris Pemuda Muhammadiyah Kota Malang, Edi Rudiyanto, pelaku tidak terdaftar sebagai anggota Muhammadiyah.

Garis struktur ke bawah juga tidak mengenali pelaku.

"Kami kurang memahami. Pada prinsipnya, faktanya yang bersangkutan tidak pernah menjadi warga Muhammadiyah. Tidak pernah masuk pada organisasi Muhammadiyah. Tidak mempunyai nomor baku Muhammadiyah. Tidak pernah ikut baitul arqam yang diselenggarakan oleh Muhammadiyah," jelasnya, mengutip dari Kompas.com.

Pelaku juga mengakui bahwa dirinya memang bukan anggota Muhammadiyah, melainkan hanya sebagai simpatisan.

Edi mendorong pihak kepolisian untuk menyelidiki kasus ini secara tuntas.

KH Maimun Zubair atau Mbah Moen adalah kiai ssepuh yang amat terpandang di kalangan Nahdliyin.

Ia wafat pada Selasa (6/8/2019) lalu saat tengah menjalankan ibadah haji di Mekah.

Potret Mbah Moen Dikelilingi Lilin Dipajang di Gereja, Pihak Gereja Kehilangan Sosok Menyejukkan

Sumber: Grid.ID
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved