Dulu Membawa Orang Sakit Harus Pakai Tandu, Kini Dusun Jeunjing Punya Jalan Baru, Harga Tanah Naik

Jalan baru membuat harga tanah di Dusun Jeunjing Sumedang naik tiga kali lipat. Dulu membawa orang sakit harus pakai tandu.

Penulis: Deddi Rustandi | Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Deddi Rustandi
JALAN BARU - Harga tanah di Dusun Jeunjing, Desa Padanaan, Kecamatan Padanaan naik tiga kali lipat menyusul tuntasnya dibangun jalan oleh TNI dan warga melaui program TMMD. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Deddi Rustandi

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG – Harga tanah di Dusun Jeunjing, Desa Padanaan, Kecamatan Padanaan, naik tiga kali lipat.

Sebelumnya Dusun Jeunjing terisolasi dan harus melalui jalan setapak menyusur pematang sawah dan juga hutan jika ingin menuju dusun tersebut.

Namun sejak dibangun jalan dan jembatan dalam program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD), harga tanah langsung menlonjak.

Selama sebulan lebih anggota TNI bersama warga setempat bergotong royong membangun jalan dan TMMD ke-105 ditutup, Kamis (8/8/2019).

“Harga tanah di pinggir jalan yang baru dibangun melonjak drastis. Warga juga banyak yang akan membangun rumah di pinggir jalan,” kata Dadan Ramdani, Kades Padanaan, Jumat (9/8/2019).

Menurutnya, harga tanah di kawasan perbatasan Kecamatan Paseh dengan Conggeang ini sudah ada yang laku di atas Rp 1 juta per batanya.

“Tanah di sekitar jalan yang baru dibangun harganya sudah melonjak Rp 1 juta lebih per batanya. Dulu sebelum ada jalan saat ditawarkan Rp 300 ribu per batanya tak ada yang mau,” katanya.

Dadan menambahkan, dengan adanya akses jalan baru itu, masyarakat Dusun Jeunjing sudah tak lagi merasa terisolir.

Kesulitan aktivitas dan mobilitas warga bisa teratasi dengan terbukanya akses jalan.

“Dulu ada yang sakit saja harus ditandu karena wilayah Jeunjing tak bisa masuk kendaraan. Sangat sedih kalau ingat hal itu," katanya.

Saat ini di sekitar jalan baru sudah ada satu dua rumah yang baru dibangun.

"Ada sekitar dua rumah yang sudah dibangun sejak akses jalan dibangun. Dan sesudah akses jalan dibangun, warga banyak yang merencanakan membangun rumah,” katanya.

Perkampungan di Jeunjing sudah lama sudah ada.

Warga di sana berprofesi sebagai petani dan penggarap lahan di hutan.

Jalan yang ada hanya setapak.

Dengan adanya jalan ini warga jug atidak kesulitan mengangkut hasil bumi karena kendaraan roda empat bisa masuk.

Domba Bertanduk Empat di Sumedang Ini Dihargai Rp 150 Juta

Domba Berbulu Hitam Putih Ini Tanduknya Empat, Baru Pertama Ada di Cibugel Sumedang

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved