Mati Listrik di Jabar dan Jakarta
Aliran Listrik Mati Layanan Tersendat Layanan Ojek Online Sepi, hingga Lalu Lintas Semerawut
Imbas aliran listrik mati meluas mengganggu sejumlah layanan umum masyarakat
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Theofilus Richard
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Mati listrik di Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Tengah, membuat warga resah.
Bagaimana tidak, di era serba elektronik dan digital ini, sumber aliran listrik menjadi salah satu komponen tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari warga.
Mulai dari pemanfaatan alat-alat rumah tangga, alat-alat perkantoran, komunikasi, transportasi, hingga industri, hampir semuanya dipasok oleh aliran listrik.
Diketahui sebelumnya, mati listrik di Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Tengah dimulai sekitar pukul 11.47 WIB.
• 100 Lampu Setopan di Kota Bandung Padam Total, Nih 5 Persimpangan yang Kondisinya Semrawut
Berdasarkan laporan yang diterima TribunJabar.id, Minggu (4/8/2019) sejumlah rumah hingga perkantoran di Bandung, Jakarta, Banten, Bogor, dan sejumlah daerah lainnya di Jabar mengalami mati listrik.
Mati listrik juga berimbas pada sejumlah layanan umum lainnya.
Mulai dari terganggunya layanan ojek online, arus lalu lintas semerawut, hingga transaksi jual beli di kafe.
Seperti dikutip dari Kompas.com, satu di antaranya membuat jaringan internet di sejumlah provider terganggu.
Imbasnya membuat platform mitra ojek online pun menjadi sepi order.
• Mati Listrik, Penumpang KRL Bosan Menunggu Kereta Berfungsi, Akhirnya Turun dari Gerbong
"Dari tadi enggak ada orderan. Saya di pangkalan saja. Sepertinya memang pada tidak bisa pesan ojek deh," ujar Tomi, seorang mitra ojek online saat ditemui Kompas.com dikawasan Grogol, Jakarta Barat, Minggu.
Hal ini juga dirasakan oleh mitra ojek online lainnya, sehingga membuat mereka memilih menerima orderan offline.
Syahrul misalnya, ia mengaku menerima layanan tanpa menggunakan aplikasi.
Namun ia pun mengaku bingung untuk menentukan tarif.
Begitupun penumpang tidak banyak menawar meskipun tarif lebih tinggi dari yang ditentukan.
Sebelumnya diberitakan pemadaman listrik di Jawa Barat, Jakarta, dan Banten, menyebabkan gangguan pada beberapa jaringan seluler.
Hal ini dikarenakan operator seluler mengandalkan pasokan listrik dari PLN agar Base Trasnceiver Station (BTS) dapat terus beroperasi.
Akhirnya operator seluler pun harus menggunakan baterai atau genset sebagai sumber listrik cadangan.
• Imbas Mati Listrik, Warga Tak Bisa Isi Saldo e-Toll, Terpaksa Bayar Tol Tunai
Mati listrik juga menyebabkan arus lalu lintas semrawut.
Lampu lalu lintas mati karena aliran listrik mati mengakibatkan kacaunya arus lalu lintas.
Berdasarkan pantauan Tribun Jabar, matinya lampu lalu lintas mengakibatkan kepadatan di sejumlah ruas jalan dan simpang empat Kota Bandung.
Baik pengendaran sepeda motor atau mobil dari arah mana pun tampak berburu-buru agar melintas di persimpangan.
Ratusan personel Satlantas Polrestabes Bandung akhirnya dikerahkan untuk mengatur lalu lintas secara manual.
Selain itu, mati listrik ini juga berimbas pada pengisian saldo e-toll.
Beberapa warga yang hendak bepergian menggunakan jalur tol kesulitan mengisi ulang saldo e-toll.
Namun layanan tol pun akhirnya menerima pembayaran tunai.
• Ternyata Ini Penyebab Mati Listrik di Jabar, Jakarta, Banten, dan Jateng, PLN Minta Maaf
Ada juga, selain berimbas sepi pada layanan ojek online, aliran listrik mati juga berdampak pada layanan operasional jual beli di sejumlah kafe.
Seperti yang terjadi di salah satu gerai kafe di kota Bandung.
Beberapa alat untuk membuat beberapa menu, semisal mesin kopi, mesin edc kasir, hingga kompor listrik pun tidak berfungsi.
Hal ini akhirnya membuat transaksi pembelian bagi pelanggan pun terganggu.
Akhirnya beberapa pelanggan pun mau tak mau memilih menu siap saji.
• Suasana Resepsi Pernikahan Saat Tiba-tiba Listrik Mati, Gerah Sepi Tanpa Musik, Penyanyi Serba Salah