Gunung Tangkubanparahu Erupsi Lagi, Wisatawan Hanya Sampai Pintu Gerbang, Langsung Balik Kanan
Sejumlah wisatawan yang berkunjung ke Gunung Tangkubanparahu pascaerupsi susulan terpaksa harus balik lagi
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ichsan
"Tingkat aktivitas Gunung Tangkuban Parahu dinaikkan dari Level 1 (Normal) menjadi Level II (Waspada) terhitung sejak 2 Agustus 2019 pkl. 08.00 WIB," tulis mereka.
Erupsi kembali terjadi di Gunung Tangkuban Parahu, Kamis (1/8/2019) malam.
• Fakta Terbaru Kasus Narkoba Jefri Nichol, Dapat Ganja dari Calon Dokter Spesialis di Bandung
Tadi Malam Erupsi
Erupsi di gunung yang masuk wilayah Kabupaten Bandung Barat dan Subang ini tercatat pukul 20.46.
Hasil pengamatan visual Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) kolom abu tingginya kurang lebih 180 meter.
Abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan timur.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 50 milimeter dan durasinya kurang lebih 11 menit 23 detik.
"Betul, (erupsi) tapi erupsi kecil di dalam kawah saja," Kepala Bidang Mitigasi Gunungapi pada PVMBG Hendra Gunawan saat dikonfirmasi Tribun Jabar melalui pesan singkat, Kamis (1/8/2019) malam.
Sebelumya, PVMBG menyebutkan, tadi siang gempa tremor Gunung Tangkuban Parahu pada hari pertama dibuka ini sudah mengalami penurunan.
Berdasarkan data yang diterima Tribun Jabar dari PVMBG, saat ini kondisi Kawah Ratu gempa tremornya sudah mulai mengalami penurunan dengan amplitudo 0.5 datar 1,5 milimeter dominan 0.5.

Beberapa hari sebelumnya, terjadi tremor menerus dengan amplitudo 0.5 hingga 4 milimeter dominan 1.5 milimeter dan rekomendasi jarak amannya tetap 500 meter.
"Betul (mengalami penurunan) tapi masalahnya potensi erupsi freatik suka tiba tiba, oleh karenanya kesiapsiagaan (pengelola) harus baik," ujar Hendra Gunawan.
• Jarak Aman Kawah Gunung Tangkuban Parahu Bertambah Jadi 1,5 Kilometer
Menurutnya, tipe erupsi freatik di Gunung Tangkuban Parahu bisa tiba-tiba, sehingga pihak pengelola harus meningkatkan kesiapsiagaannya agar wisatawan yang berkunjung bisa aman.
"Tapi itu (kesiapsigaan) bukan kewenangan PVMBG, apalagi sampai menutup," katanya.
Sebelumnya, Jumat pekan lalu Gunung Tangkuban Parahu juga mengalami erupsi.