Awalnya Dikira Musang, Ternyata yang Bertengger di Atas Pohon Macan Tutul, Aceng Langsung Lari
Aceng semula binatang yang bertengger di atas pohon adalah musang. Ternyata macan tutul. Ia pun langsung lari memberitahu warga.
Penulis: Firman Suryaman | Editor: taufik ismail
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Seekor macan tutul tepergok warga tengah bertengger di atas sebuah pohon di area perkebunan warga di Kampung Badeung, Desa Gunajaya, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (30/7/2019) sore.
Hingga Rabu (31/7/2019) petang, macan tutul yang diperkirakan berusia dua tahun dan sebesar anjing dewasa itu masih belum ditemukan, karena pada saat akan dilakukan evakuasi, kabur masuk hutan.
Warga sekitar pun berjaga-jaga dari kemungkinan serangan binatang pemakan daging itu.
"Kami terus berjaga-jaga karena khawatir binatang buas itu masuk perkampungan mencari makan. Mending kalau memangsa ternak, kalau mengincar manusia, kan, sangat mengkhawarirkan," ujar Aceng Sapardi (44), warga yang pertama kali menemukan macan tutul itu, saat ditemui di lokasi, Rabu (31/7/2019) siang.
Aceng mengatakan, pada Selasa sore sekitar pukul 17.00 ia masih berburu musang di perkebunan milik warga di kampung itu.
Tiba-tiba ia dikejutkan oleh seekor binatang bertotol bertengger di atas sebuah pohon.
"Awalnya saya mengira itu musang. Tapi setelah didekati saya terkejut ternyata itu macan tutul. Ukurannya sebesar anjing dewasa. Saya segera menghindari karena takut dan melaporkan temuan itu ke tetangga," kata Aceng.

Warga pun kemudian beramai-ramai menuju lokasi.
Setelah dipastikan itu macan tutul, kemudian melapor ke Polsek Manonjaya.
Laporan itu diteruskan ke kantor Seksi Konservasi Wilayah VI Tasikmalaya, Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah III Ciamis.
"Begitu menerima laporan itu kami langsung menuju lokasi. Setelah kami lihat, binatang itu betul macan tutul dan masih muda, berusia sekitar dua tahun," kata Kepala Konservasi Wilayah VI Tasikmalaya, Didin.
Petugas konservasi berusaha menangkap macan itu dengan dilengkapi jaring, anjing pemburu, dan senapan bius.
Namun karena terkendala gelap malam hari, upaya penangkapan tak membawa hasil.
Warga dan petugas akhirnya berjaga hingga Rabu (31/7/2019) pagi hari.
Upaya penangkapan macan tutul dilanjutkan dengan menembakkan peluru bius.