Seekor Macan Tutul Berkeliaran di Kebun Dekat Pemukiman Warga Kampung Badeung Tasikmalaya
Seekor macan tutul (panthera pardus) menggegerkan warga sekitar Kampung Badeung, Desa Gunajaya, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya.
Penulis: Isep Heri Herdiansah | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isep Heri
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA- Seekor macan tutul (panthera pardus) menggegerkan warga sekitar Kampung Badeung, Desa Gunajaya, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya.
Dikabarkan, macan tutul, telah terlihat memasuki areal perkebunan warga sejak Selasa (30/7/2019) kemarin.
Karena itu, Selasa malam, petugas dari Konservasi Wilayah VI Tasikmalaya Bidang, Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah III Ciamis dibantu warga berusaha untuk menangkap macan tutul tersebut hingga saat ini belum berhasil.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah VI Tasikmalaya Bidang, Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah III Ciamis, Didin Saripudin mengatakan macan tutul tersebut diperkirakan berusia dua tahun.
"Kami lihat, macan tutul muda," kata dia, Rabu (31/7/2019).
Macan tutul yang dikenal piawai memanjat pohon tersebut masih berkeliaran dan belum bisa ditangkap meski perangkap berupa jaring dipasang di sekitarnya.
• Pantau Macan Tutul yang Dilepasliarkan di Gunung Ciremai, BTNGC Pasang Alat Khusus
• Geger Penemuan Bangkai Macan Tutul di Pangalengan Bandung, Warga Sempat Takut, Ini Foto-fotonya

Dikatakan Didin tembakan senapan bius belum bisa melumpuhkan si macan tutul.
Selain itu sejumlah anjing pemburu juga dikerahkan untuk bisa menangkap macan tersebut.
Didin mengatakan, sejak terlihat terakhir pada Rabu pagi, macan tutul belum terlihat hingga sore ini.
Proses evakuasi macan tutul akan terus dilakukan oleh pihaknya dibantu warga sekitar.
Dia memprediksi, keberadaan satwa liar itu masih di sekitar perkebunan warga.
"Kemungkinan sembunyi karena banyak orang," ujarnya.
• Si Abah, Macan Tutul Penguasa Hutan Gunung Sawal Ciamis Terpantau Kamera, Begini Penampakannya
Sejauh ini petugas KSDA belum bisa memastikan asal macan tutul yang muncul di perkebunan warga yang berjarak sekita 500 meter dari pemukinan tersebut.
"Sejauh yang kami tahu habitat terdekatnya Suaka Margasatwa Gunung Sawal tapi sangat jauh lokasinya ke sini," katanya.
Aceng Sapardi (44), warga yang pertama melihat macan tutul itu menuturkan sempat mengira kalau yang bertengger di pohon itu seekor musang.
"Pas dilihat lebih jelas ukurannya sebesar anjing terus ada totol-totol. Langsung lari dan mengabari warga," tuturnya saat ditemui.
Menurut sejumlah warga di lokasi, kemunculan macan tutul di daerah tersebut baru pertama kalinya.
Warga berharap petugas bisa segera menangkap macan tersebut sebelum mendekat ke permukiman dan memburu hewan ternak bahkan menyerang warga.