Pantau Macan Tutul yang Dilepasliarkan di Gunung Ciremai, BTNGC Pasang Alat Khusus
Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) memasangi alat khusus pada macan tutul yang dilepasliarkan
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, KUNINGAN- Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) memasangi alat khusus pada macan tutul yang dilepasliarkan hari ini, Selasa (9/7/2019).
Hal itu dilakukan agar petugas dapat selalu memantau pergerakan macan tutul bernama latin Panthera Pardus Melas itu.
Kepala BTNGC, Kuswandono, mengatakan alat tersebut merupakan sensor radio collar.
"Kami akan memantau secara intensif selama satu bulan ke depan," kata Kuswandono ketika ditemui usai pelepasliaran macan tutul di TNGC, Kabupaten Kuningan, Selasa (9/7/2019).
Ia mengatakan, melalui alat tersebut jajarannya bisa memantau langsung tiap pergerakan macan yang seluruh tubuhnya berwarna hitam itu.
• Si Abah, Macan Tutul Penguasa Hutan Gunung Sawal Ciamis Terpantau Kamera, Begini Penampakannya
• Ditemukan 9 Ekor Macan di Hutan Gunung Sawal Ciamis, Ini Imbauan bagi Warga
Hal tersebut juga sebagai antisipasi agar macan tutul tidak kembali masuk ke pemukiman warga seperti di Subang.
Pihaknya memastikan akan memindahkan lokasi pelepasliaran jika macan tutul itu kembali masuk ke pemukiman.
"Sudah disepakati sebelumnya, kalau turun ke pemukiman lagi akan diamankan kemudian dirilis di daerah lain," ujar Kuswandono.
Alat sensor radio collar sendiri tampak dipasang di bagian leher macan tutul yang diberi nama Slamet Ramadhan itu.
Melalui alat tersebut petugas dapat mendeteksi pergerakannya termasuk saat mendekati pemukiman.