7 Provinsi Kekeringan, BNPB dan BMKG Siapkan 2 Posko untuk Buat Rekayasa Cuaca
Sesuai data Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ), total ada 2.347 desa di 95 kabupaten yang dilanda kekeringan.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA- Tujuh provinsi di Indonesia yang terdampak bencana kekeringan akibat musik kemarau sampai Rabu (31/7/2019).
Sesuai data Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ), total ada 2.347 desa di 95 kabupaten yang dilanda kekeringan.
Untuk mengantisipasi kekeringan yang berlanjut, BNPB bersama BMKG mengupayakan operasi untuk rekayasa cuaca.
Pelaksana Harian Kapusdatin dan Humas BNPB Agus Wibowo menyebut, provinsi itu meliputi wilayah, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, NTB, dan NTT.
Provinsi NTT menjadi wilayah yang paling parah dilanda kekeringan.
"Di NTT kekeringanannya cukup banyak, itu ada di 848 desa totalnya," kata Agus di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Rabu.
• Ratusan Hektare Sawah Kekeringan di Area Irigasi Bendungan HBM Losarang Indramayu
• 14 Kecamatan di Cianjur Sudah Alami Kekeringan, Cibeber yang Paling Parah
Agus menyebut, musim kemarau panjang yang cenderung kering ini akan terus terjadi hingga September.
Wilayah-wilayah yang kini terdampak akan terus mengalami kekeringan hingga musim hujan tiba.
BNPB bersama pihak terkait telah melakukan sejumlah upaya meminimalkan dampak kekeringan, salah satunya dengan penyaluran air bersih ke beberapa desa yang terdampak cukup parah.
"Kekeringan, sudah ada usaha water boombing. Sudah ada upaya droping air ke beberapa daerah terdampak kekeringan," kata dia.
• 81 Desa Terdampak Kekeringan, Pemkab Bandung Akan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Kekeringan
Ke depan, kata dia, BNPB bersama BMKG juga akan mengupayakan operasi untuk rekayasa cuaca, terutama untuk menghadirkan hujan di daerah terdampak kekeringan parah.
"Jadi BNPB dan BMKG untuk menciptakan operasi rekayasa cuaca. Pesawat tinggal mendapatkan perizinan dari TNI," kata dia.
Menurut dia, BNPB telah menyiapkan dua posko untuk membuat rekayasa cuaca, yakni di kawasan Halim, Jakarta serta Kupang, NTT.
"Halim untuk operasi (rekayasa cuaca) di Jawa, kalau Kupang untuk wilayah NTT dan NTB," ujar Agus. (Ihsanuddin)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kekeringan Landa Tujuh Provinsi, Paling Parah di NTT"