Anak TKI Itu Terpilih Jadi Anggota Paskibraka, Sejak Umur 2 Tahun Dirawat Sang Kakek
Mendapat kabar tersebut, ibu kandung Dhea merasa bangga dan bersyukur atas terpilihnya Dhea sebagai anggota Paskibraka di tingkat nasional.
Sejak awal masuk di SMA Negeri 1 Ngunut, Dhea sudah aktif di kegiatan paskibraka, serta kegiatan lain.
Terpilihnya Dhea Lukita Andriana sebagai anggota Paskibraka tingkat nasional dinilai sebagai kado istimewa di hari ulang tahun SMA Negeri 1 Ngunut.
“Ini merupakan anugrah penghargaan yang luar biasa. Anak didik kami terpilih menjadi pengibar bendera di Istana Negara. Ini merupakan kado istimewa pada usia 35 Tahun SMA Negeri 1 Ngunut di tahun 2019 ini,” terang Wakil Kepala Kesiswaan SMA Negeri 1 Ngunut Ika Yuliatin.
Dhea merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara pasangan Salim Rajun dan Nursiah.
Sejak umur 2 tahun hingga saat ini, ia ditinggal kedua orangtuanya mengais rejeki sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri.
Ayahnya bekerja di Malaysia, sedangkan ibunya bekerja di Taiwan. Selama ini, Dhea tinggal bersama kakeknya di Kecamatan Ngunut, Tulungagung Jawa Timur.
“Sejak umur 2 tahun Dhea tinggal diurus oleh kakungnya,” cerita Nursiah, ibu kandung Dhea.
Orangtua Dhea mengetahui anaknya terpilih sebagai anggota Paskibraka nasional ketika cuti kerja.
Ketika tiba di Kedatangan Internasional Bandara Surabaya, sang ibu biasanya dijemput oleh beberapa saudara termasuk Dhea.
Pada saat penjemputan tersebut Dhea tidak ikut menjemput ibunya, dan mendapat kabar dari kakeknya bahwa Dhea lagi ikut tes paskibraka di tingkat Provinsi,hingga akirnya terpilih.
“Ketika tiba di Surabaya, saya tidak melihat Dhea. Kemudian kakeknya cerita kalau Dhea lagi ikut seleksi paskibraka,” ujar Nursiah.
Mendapat kabar tersebut, ibu kandung Dhea merasa bangga dan bersyukur atas terpilihnya Dhea sebagai anggota Paskibraka di tingkat nasional.
Sejak ditinggal bekerja di luar negeri, Nursiah selalu berdoa agar anaknya kelak menjadi sosok yang taat, berhasil, serta berguna bagi bangsa.
“Saya selalu berdoa, meski dari jauh. Dan rupanya doa kami terkabulkan,” ucap Nursiah dengan mata sedikit berkaca-kaca.
Karena masih dalam ikatan kontrak kerja di luar negeri, ibu kandung maupun ayah kandung Dhea tidak bisa mengantarnya hingga ke Jakarta.