Mengenang Arswendo Atmiwiloto, Penulis Naskah Keluarga Cemara, Meninggal Akibat Sakit Keras

Arswendo Atmowiloto tutup usia pada Jumat (19/7/2019) pukul 17.50 karena kanker prostat yang dideritanya.

Editor: Widia Lestari
Kompas.com/Wawan H Prabowo
Arswendo Atmowiloto di ruang kerja di rumahnya di kawasan Jakarta Selatan 

Karya-karya Arswendo Atmowiloto lainnya diterbitkan di berbagai media massa, seperti Kompas, Sinar Harapan, Aktual, dan Horison.

Tak hanya itu, dia pun juga dikenal sebagai penulis novel. Tulisannya sering dianggap bernada humoris, fantastis, spekulatif, dan gemar bersensasi.

penullis dan budayawan Arswendo Atmowiloto
penullis dan budayawan Arswendo Atmowiloto (Kompas.com/Sintia Astarina)

Salah satu karya naskah Arswendo Atmowiloto yang dikenal masyarakat adalah naskah drama Keluarga Cemara.

Selain menulis, Arswendo Atmowiloto juga aktif sebagai pemimpin di Bengkel Sastra Pusat Kesenian Jawa Tengah.

Arswendo pernah bekerja sebagai konsultan penerbitan di Subentra Citra Media pada tahun 1974-1990, kemudian Pemimpin Redaksi Majalah Hai.

Ia juga tercatat pernah menjabat sebagai pengarah redaksi Majalah Senang tahun 1998.

Berikut daftar karya dan penghargaan Arswendo Atmowiloto.

Karya:

Sleko (1971) 
Ito (1973) 
Lawan Jadi Kawan (1973) 
Bayiku yang Pertama: Sandiwara Komedi dalam 3 Babak (1974) 
Sang Pangeran (1975) 
Sang Pemahat (1976) 
Bayang-Bayang Baur (1976) 
2 x Cinta (1976) 
The Circus (1977) 
Semesta Merapi Merbabu (1977) 
Surat dengan Sampul Putih (1979) 
Saat-Saat Kau Berbaring di Dadaku (1980) 
Dua Ibu (1981) Saat-Saat (1981) 
Pelajaran Pertama Calon Ayah (1981) 
Serangan Fajar (1982) 
Airlangga (1985) 
Anak Ratapan Insan (1985) 
Pacar Ketinggalan Kereta (skenario dari novel Kawinnya Juminten,1985) 
Pengkhianatan G30S/PKI (1986) 
Dukun Tanpa Kemenyan (1986) 
Akar Asap Neraka (1986) 
Garem Koki (1986) 
Canting: Sebuah Roman Keluarga (1986) 
Indonesia from the Air (1986) 
Telaah tentang Televisi (1986)

 Inalillahi Wainailaihi Rojiun, Sastrawan Arswendo Atmowiloto Meninggal Tadi Sore di Rumah

Lukisan Setangkai Mawar: 17 Cerita Pendek Pengarang Aksara (1986 Tembang Tanah Air (1989) 
Menghitung Hari (1993) 
Oskep (1994) 
Abal-abal (1994) 
Berserah Itu Indah: Kesaksian Pribadi (1994) 
Auk (1994) 
Projo & Brojo (1994) 
Sebutir Mangga di Halaman Gereja: Paduan Puisi (1994) 
Khotbah di Penjara (1994) 
Sudesi: Sukses dengan Satu Istri (1994) 
Suksma Sejati (1994) 
Surkumur, Mudukur, dan Plekenyun (1995) 
Kisah Para Ratib (1996) 
Darah Nelayan (2001) 
Dewa Mabuk (2001) 
Kadir (2001)

 Seorang Anak di Cianjur Gali Makam dan Bawa Pulang Jasad Sang Ayah, Katanya untuk Menemani Adik

Keluarga Bahagia (2001) 
Keluarga Cemara 1 Keluarga Cemara 2 (2001) 
Keluarga Cemara 3 (2001) 
Pesta Jangkrik (2001) 
Senja yang Paling Tidak Menarik (2001) 
Dusun Tantangan (2002) 
Mencari Ayah Ibu (2002) 
Mengapa Bibi Tak ke Dokter (2002) 
Senopati Pamungkas (1986/2003) 
Fotobiografi Djoenaedi Joesoef: Senyum, Sederhana, Sukses (2005)

Penghargaan:

Hadiah Zakse (1972) untuk esainya yang berjudul “Buyung Hok dalam Kreativitas Kompromi”. 
Hadiah Perangsang Minat Menulis dalam Sayembara Penulisan Naskah Sandiwara DKJ (1972 dan 1973) untuk dramanya yang berjudul “Penantang Tuhan” dan “Bayiku yang Pertama”.
Hadiah Harapan Sayembara Penulisan Naskah Sandiwara DKJ (1975) untuk dramanya “Sang Pangeran” dan “Sang Penasehat”. 
Penghargaan ASEAN Award di Bangkok untuk bukunya Dua Ibu dan Mandoblang (buku anak-anak).

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved