Suhu Bandung Dingin, Waspadai Penyakit yang Bisa Timbul Saat Udara Dingin, Anak-anak Rentan Terkena

Bagi Anda warga Bandung, tak ada salahnya kita menjaga kondisi tubuh tetap fit saat suhu menjadi lebih dingin seperti saat ini.

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Theofilus Richard
Pixabay.com
Ilustrasi saat memeriksa kondisi kesehatan ke dokter 

Suhu Bandung Dingin, Waspadai Penyakit yang Bisa Timbul Saat Udara Dingin, Anak-anak Rentan Terkena

TRIBUNJABAR.ID - Wilayah Bandung sedang dilanda suhu yang lebih dingin dari biasanya.

Bagi Anda warga Bandung, tak ada salahnya kita menjaga kondisi tubuh tetap fit saat suhu menjadi lebih dingin seperti saat ini.

Dr Ari Fahrial Syam, Sp PD mengatakan, saat suhu udara lebih dingin ini, tubuh kita rentan terkena beberapa penyakit.

Ia mengatakan, penyakit kronis yang sudah dialami sebelumnya bahkan rentan untuk kambuh lagi.

"Penyakit itu misalnya adalah asma, pilek alergi, sinusitis, serta alergi kulit lantaran udara dingin," ujar dokter spesialis penyakit dalam itu melalui pesan instan WhatsApp, dikutip TribunJabar.id dari Kompas.com, Rabu (17/7/2019).

Sedangkan penyakit yang bisa timbul langsung di antaranya adalah kulit kering, kulit telapak kaki pecah-pecah, bibir pecah-pecah, sampai mimisan.

Ini Penyebab Suhu Dingin di Bandung Menurut BMKG, di Lembang Suhunya Bisa Sampai 13 Derajat Celsius

Bahkan, bukan tidak mungkin kita akan mengalami penurunan suhu tubuh atau hipotermia jika paparan udara dingin terus belangsung.

"Jadi lebih mudah terserang penyakit infeksi virus atau bakteri umumnya berupa infeksi saluran pernafasan atas," kata Dr Ari.

Adalah anak-anak, lansia, dan balita yang lebih rentan terkena gangguan kesehatan saat cuaca dingin melanda.

Karena itu, beberapa hal perlu dilakukan sebagai langkah pencegahan.

"Jangan lupa mencukupi kebutuhan cairan untuk mencegah dehidrasi. Saat udara dingin kita cenderung merasa tidak haus sehingga asupan cairan bisa berkurang," ujar Dr Ari.

Ilustrasi suhu dingin di Kota Bandung.
Ilustrasi suhu dingin di Kota Bandung. (tribunjabar/gani kurniawan)

Menghangatkan Tubuh

Ada beberapa cara untuk menghangatkan tubuh saat suhu dingin melanda.

Menurut laman hello sehat, menghangatkan tubuh bisa dengan makan lebih banyak.

Namun tentu saja, jangan sampai makanan yang dikonsumsi berlebihan.

Saat makan lebih banyak, gula darah Anda dapat terjaga.

Hasilnya, Anda akan mendapatkan energi yang berguna menghangatkan tubuh.

Disarankan, saat udara dingin melanda, makan lah makanan yang lama dicerna tubuh.

Tasikmalaya Cukup Dingin Malam Ini, Berikut Prakiraan Cuaca Rabu 17 Juli 2019

Pasalnya, saat memakan makanan yang lama dicerna tubuh, Anda juga akan merasa hangat lebih lama.

Selain makan lebih banyak, Anda juga meminum banyak air saat suhu dingin melanda.

Tubuh yang terhidrasi secara baik dapat memberikan kehangatan yang baik pula.

Minum air hangat lebih disarankan lantaran akan memberikan sensasi hangat.

Terakhir, jaga tubuh Anda agar tetap kering dan hangat.

Jangan menggunakan baju yang basah karena berkeringat.

Sebaiknya, gunakan lah pakaian tertutup yang kering.

Anda bisa mengenakan jaket, kaus kaki, sarung tangan, dan topi.

Hal itu berguna untuk mempertahankan suhu tubuh inti agar tetap normal.

Ilustrasi suhu di Bandung dingin
Ilustrasi suhu di Bandung dingin (Pixabay.com)

Suhu Dingin Bandung

Suhu di wilayah Jawa Barat termasuk Bandung dalam beberapa hari terakhir ini terasa dingin.

Apalagi saat memasuki malam hingga dini hari, suhu di Bandung terasa semakin dingin.

Warga Bandung yang hendak beraktivitas di luar pun harus mengenakan jaket tebal lantaran suhu dingin itu.

Begitu pula saat hendak tidur beristirahat di malam hari, selimut tebal otomatis dikenakan sejumlah warga Bandung.

Lantas, mengapa suhu di Bandung terasa lebih dingin dari biasanya dalam beberapa hari terakhir ini?

Peneliti Cuaca dan Iklim, BMKG Provinsi Jawa Barat, Muhamad Iid Mujtahiddin mengatakan, suhu terendah di wilayah Bandung tercatat mencapai 16,4 derajat celsius selama Juli 2019.

Angka itu didapat berdasarkan pantauan alat pengukur suhu udara di Stasiun Geofisika Bandung.

Cuaca Bandung Masih Dingin, Berikut Prakiraan Cuaca Rabu 17 Juli 2019 Selengkapnya

"Sedangkan di lokasi dengan elevasi yang semakin tinggi seperti di pos observai geofisika Lembang (1241 meter) tercatat 13,0 derajat Celcius pada tanggal 16 Juli 2019," ujarnya kepada TribunJabar.id melalui siaran pers, Selasa (16/7/2019).

Muhamad Iid menjelaskan, suhu dingin yang terjadi di Bandung dalam beberapa terakhir ini adalah fenomena yang wajar.

Ia mengatakan, suhu dingin adalah penanda sedang berada di periode musim kemarau.

Adapun puncak musim kemarau terjadi pada bulan Agustus-September.

Karakteristiknya adalah suhu udara dingin dan kering.

"Untuk Jawa Barat, periode musim kemarau datang pada bulan Juni dengan terlebih dahulu masuk di wilayah sekitar pantura, kemudian bergerak ke arah selatan," ujar Muhamad Iid.

Lebih lanjut ia menjelaskan penyebab suhu di Bandung dingin.

Ilustrasi Cuaca Dingin
Ilustrasi Cuaca Dingin (tribun bali/net)

Ia mengatakan, pada bulan Juli, Agustus, September di Australia sedang mengalami puncak musim dingin.

Alhasil, suhu di sana relatif lebih dingin.

"Pada saat musim kemarau angin bertiup yang melewati Jawa Barat, itu angin pasat tenggara atau angin timuran dari arah Benua Australia, sehingga suhunya relatif lebih dingin dibandingkam musim hujan," ujar Muhamad Iid.

Tak hanya dipengaruhi oleh hal tersebut, ternyata suhu dingin di Bandung juga dipengaruhi oleh hal lain.

Muhamad Iid mengatakan, suhu dingin di Bandung juga dipengaruhi oleh masih adanya kelembapan pada ketinggian permukaan hingga 1,5 km di atas permukaan laut yang relatif lembap.

Bandung Terasa Dingin, Suhu Terendahnya Capai 16,4 Derajat Celsius, Begini Penjelasan BMKG

"Sehingga pada sore hari masih terlihat adanya pembentukan awan, akan tetapi pada ketinggian 3 km di atas permukaan laut yang relatif kering sehingga potensi awan yang terbentuk untuk terjadi hujan relatif kecil," ujar Muhamad Iid.

Kondisi itu, lanjutnya, berdampak pada kelembapan di malam hingga pagi hari yang menambah kondisi suhu udara menjadi dingin.

BMKG pun mengimbau masyarakat agar tetap menjaga kondisi badan supaya fit.

"Salah satu di antaranya, saat bepergian ke luar rumah selalu mengenakan baju hangat atau jaket dan mengonsumsi buah-buahan serta sayuran," ujar Muhamad Iid.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved