Persib Bandung

Robert Sebut Persib Bandung Masih Ada Grogi, Beruntung 2 Strateginya Berjalan Mulus

Tim Persib Bandung berhasil mengakhiri pertandingan dengan kemenangan 2-0, dari tamunya Kalteng Putra, dalam pertandingan pekan ke sembilan Liga 1

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Kisdiantoro
Tribun Jabar/Deni Denaswara
Aksi Febri Hariyadi di laga Persib Bandung vs Kalteng Putra. 

Kalteng Putra yang sesekali melakukan serangan balik kesulitan menembus lini tengah Maung Bandung yang diisi Hariono dan Kim Jeffrey Kurniawan. Dari tengah, bola akhirnya lebih sering dikirimkan ke sayap, khususnya ke sayap kiri yang dihuni pelari cepat, Yohanes Pahabol.

Persib Libas Kalteng Putra, Robert Rene Alberts Puji Atmosfer Bobotoh

Pahabol tampak kesulitan melewati penjagaan Ardi Idrus untuk melakukan penetrasi ke kotak penalti. Umpan-umpan silang pun dilancarkan, namun selalu berhasil dipatahkan karena ketangguhan duel-duel bola atas Bojan Malisic atau Achmad Jufriyanto.

Meski melambatkan tempo saat bertahan, Persib mempercepat tempo dengan serangan balik. Umpan-umpan jauh ke area flank, khususnya sisi kanan, menjadi upaya Persib dalam membongkar pertahanan Kalteng Putra.

Pada babak kedua, Persib semakin agresif melakukan serangan. Persib mulai menekan pertahanan Kalteng Putra sedini mungkin. Tim asuhan Mario Gomez de Olivera ini seolah tak siap menghadapi perubahan strategi Persib.

Agresifitas serangan Pesib pada babak kedua didukung dengan masuknya Abdul Aziz dan Ghozali Siregar menggantikan Gian Zola dan Kim Jeffrey Kurniawan.  Pertukaran posisi pemain pun dilakukan Persib, Vizcarra yang memulai laga di sisi kiri, mulai beroperasi ke tengah. Perannya di sisi kiri digantikan Ghozali Siregar.

Hasilnya pun efektif. Skema serangan cepat melalui umpan pendek satu, dua sentuhan memberikan kesempatan terbuka bagi Ghozali atau Febri untuk melepaskan umpan.

Hariono yang bertugas sebagai gelandang box to box menjalankan tugasnya dengan baik. Saat bertahan, Hariono berdiri tak jauh dari Bojan dan Achmad Jufriyanto untuk melapisi pertahanan Persib.

Persib yang berhasil menguasi tempo sepanjang permainan membuat Kalteng Putra tak berdaya.

Sepanjang Liga 1 2019, Persib Lebih Banyak Cetak Gol di Babak 2, Sering Buat Deg-degan

Hingga akhir pertandingan Kalteng Putra kesulitan menembus pertahanan Maung Bandung, karena terlalu memaksakan Patrich Wanggai dan Pahabol sebagai pusat serangan.

"Kalteng Putra sudah bermain maksimal, tapi tidak cukup untuk membawa poin. Persib memiliki pemain yang berkualitas, kami juga bisa ciptakan beberapa peluang. Kalau peluang itu menjadi gol mungkin ceritanya akan berbeda," ujar pelatih Mario Gomez de Olivira.

Ia mengatakan, pada babak kedua pemainnya kehilangan konsentrasi karena kelelahan. "Akibatnya, serangan Persib bisa mudah tembus, terutama gol kedua ada kesalahan komunikasi, karena kesalahan sedikit saja bisa menjadi gol," ujarnya.(nazmi abdurahman)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved