Warga Cileunyi yang Dimutilasi dan Dibakar, Dimakamkan di Kedu, Ini Pesan Suami untuk Polisi
Soib mengaku menyerahkan perkara pembunuhan berencana dan mutilasi terhadap istrinya, kepada polisi dan aparatur penegak hukum lainnya.
Melihat korban sudah tak berdaya, pelaku membawa korban ke dalam kamar mandi.
Di kamar mandi, pelaku melihat bahwa korban masih bergerak dan pelaku kembali mengambil palu dan memukul korban.
Setelahnya, palu tersebut dibersihkan dari darah korban.
Korban sudah terkapar di kamar mandi, pelaku pun keluar untuk membeli wadah (Tupperware) sebanyak tiga unit dan sebilah golok.
Uang untuk membeli perlengkapan tersebut, diambil pelaku dari dompet korban.
Usai membeli, pelaku kembali masuk ke kamar dan mulai memutilasi korban. Bagian kepala korban, merupakan bagian yang pertama dimutilasi pelaku.
Sebanyak tiga kali pelaku memotong bagian leher korban namun tidak putus. Kemudian pelaku memegang rambut korban, dan kembali menyayat leher korban hingga putus.
Potongan kepala korban dimasukkan ke dalam bungkusan plastik dan di masukkan ke dalam Tupperware yang sudah disiapkan.
Kemudian pelaku kemabali masuk ke kamar mandi dan melanjutkan aksi mutilasinya.
IPDA Rizky Adhiyanzah mengatakan bahwa, tubuh korban dibagi menjadi tiga bagian.
Bagian pertama ialah kepala dan kedua tangan, bagian kedua ialah badan, dan bagian ketiga ialah pinggul hingga ke kaki.
Untuk mengangkat ketiga box tersebut, pelaku meminta bantuan kepada orang yang kebetulan sedang menghadairi kondangan di sekitar kos-kosan tersebut.
"Pelaku meminta bantuan orang lain mengangkat kontainer yang berisi potongan badan korban. Pelaku mengatakan kepada orang tersebut bahwa isi kontainer tersebut adalah barang pecah belah," katanya.
Kontainer yang berisi potongan tubuh tersebut disusun oleh pelaku di bagian belakang mobil korban berwarna silver bernomor polisi D 1058 VBQ.
Pelaku langsung membawa mobil dan potongan tubuh korban ke Banyumas.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/pemakaman-komsatun-wachidah-warga-cileunyi.jpg)