Beredar Video Prabowo Berdialog dengan Warga di Malam Hari, Bicara Soal Pertemuan dengan Jokowi
Di media sosial Twitter, viral video yang menunjukkan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto sedang berdialog dengan warga.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Dedy Herdiana
TRIBUNJABAR.ID - Di media sosial Twitter, beredar video yang menunjukkan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto sedang berdialog dengan warga.
Video saat Prabowo berdialog dengan warga itu salah satunya di-retweet oleh akun politikus Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
Dalam video berdurasi satu menit tersebut, Prabowo menyinggung soal pertemuan dengan Presiden Jokowi.
Dilihat TribunJabar.id di video tersebut, Sabtu (13/7/2019), Prabowo berdialog dengan warga saat malam hari.
Pasalnya, suasana di sekitarnya gelap.
Beberapa lampu juga tampak menyala.
Prabowo yang mengenakan kemeja berwarna krem berdiri persis di dekat pintu mobil.
Di awal dialognya dengan warga, Prabowo mengingatkan pendukungnya agar jangan sampai ada perpecahaan.
Prabowo meminta pendukungnya jangan menanamkan rasa permusuhan seandainya ia bertemu dengan para tokoh.

"Jangan kita ada perpecahan dan rasa permusuhan. Jadi kalau saya ketemu nanti dengan, tokoh-tokoh, (misalnya) saya ketemu Presiden Jokowi," ujar Prabowo.
Belum selesai Prabowo berbicara, sejumlah warga itu berteriak.
Mereka bereaksi saat mantan Danjen Kopassus itu mengucapkan soal pertemuan dengan Jokowi.
"Bukan, bukan, jangan!" ujar sejumlah warga atau pendukung di sekitar Prabowo.
Prabowo kemudian menimpali.
Ia mengatakan, tak akan pernah berhenti berjuang untuk kepentingan rakyat.
"Begini, kita hidup dalam negara hukum. Jadi kalau delik hukum sudah kita upayakan kita harus bisa ikut sistem hukum itu."
"Tapi percaya lah. Saya tidak akan pernah berhenti berjuang untuk kepentingan rakyat," ujar Prabowo.
• Politikus PKB Ini Sebut Habib Rizieq Hanya Dijadikan Komoditas Politik Prabowo, Gini Respons Eks BPN
Sekali lagi, Prabowo meminta pendukungnya untuk percaya kepadanya.
"Kalau saya ketemu dengan bapak Jokowi, berarti saya terus akan berjuang untuk rakyat," ujarnya.
Hingga berita ini ditulis, belum diketahui kapan dan di mana Prabowo melakukan dialog itu.
Masih belum diketahui apakah video itu direkam pascapilpres 2019 atau bukan.
Namun, video tersebut sudah disukai dan di-retweet oleh ratusan warganet.
Tak sedikit pula warganet yang ikut berkomentar di video itu.
"Pertanyaan saya untuk Pak Prabowo sederhana saja : Ngapain memberi selamat pada orang yang curang?," tulis @_sonofada.
"legitimasi p. prabowo ad d tangan kami pr pendukungmu pak. klo bpk ktm mukriwi bpk kehilangan kami semua!!!," tulis @Zie83132906.
"Silahkan anda mengucapkan selamat atau menghargai hukum... buat saya anda hanyalah alat yg sejalan dgn saya utk menggapai bangsa dan negara yg adil makmur.. bila nantinya tanpa anda, mgkn nanti ada orang lain yg bs mewujudkan Ind sbg bangsa yg adil makmur! @sandiuno @Gerindra," tulis @k03P_R3t.
"Sy hanya menimpulkan...kok Bpk mau bertemu dng gerombolan Curang. Rakyat yg sdh dikecewakan akan siap berperang jika mmg kekisruhan di neg ini tdk bisa bapak tangani," @OrangKoslet.
"Ya selamat tinggal pak klo itu terjadi...sy biasa beroposisi sendiri ko pak...," tulis @Al_Farabi_07.
• Gerindra Sebut Kasasi ke MA Tak Diketahui Prabowo, Pengacara Bilang Ada Surat Kuasa dari Prabowo
"berfikir lah dewasa
pak prabowo itu cerdas dan ngga mungkin bekhianat kaya cebong, beliau seperti itu karna banyak pertimbangan dan pertimbangan yg diambil tidak asal2 lan dan kaleng2
insya Allaah pertimbangannya itu matang dan kebaikan untuk kita semua," tulis @WiskaPutriHulu1.
"Saya kira ada banyak pertimbangan dkepala pak prabowo, salah satunya adalah prjuangan pembebasan tahanan politik.. jadi, nnti dliat endingnya...," tulis @rejal_farhan02.
"Pembebasan tahanan politik yang mengorbankan perasaan "68 juta" rakyat pemilih (versi KPU)?
Plus 9 nyawa (officially) melayang
Pertimbangan apaan?," tulis @ices_tea.
Jokowi Sebut Nama Prabowo dan Sandiaga Uno
Jokowi dan Maruf Amin resmi ditetapkan KPU menjadi presiden dan wakil presiden Indonesia terpilih untuk periode 2019-2024.
Pada pidatonya di kantor KPU, Jokowi pun menyinggung nama lawan politiknya di Pilpres 2019, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Namun kali ini, ia bermaksud untuk mengajak Prabowo dan Sandiaga Uno besama-sama membangun bangsa dan negara Indonesia.
"Kami menyadari Indonesia adalah negara besar, tidak bisa dibangun hanya dengan satu orang, dua orang, atau sekelompok orang. Oleh karena itu, saya mengajak Pak Prabowo Subianto dan Pak Sandiaga Uno untuk bersama-sama membangun negara ini," kata Jokowi seperti yang disiarkan langsung Kompas TV, Minggu (30/6/2019).
• Gerindra Klaim Suara Mereka yang Hilang di Dapil Keponakan Prabowo Naik Jadi 30an Ribu
Jokowi merasa yakin bahwa Prabowo dan Sandiaga Uno sangat menginginkan kemajuan bangsa dan negara.
"Saya yakin beliau berdua adalah patriot yang menginginkan negara kita makin kuat, makin maju, dan makin adil dan makmur," katanya.
Setelah itu, pada konferensi pers, Jokowi pun blak-blakan membuka peluang jika ada pihak di luar koalisinya yang ingin bergabung dengan pemerintah.
Namun, pihaknya membutuhkan waktu untuk berbicara dengan anggota partai koalisi pengusungnya di Pilpres 2019, Koalisi Indonesia Kerja.
"Saya pun harus mengajak berbicara untuk yang sudah ada di dalam Koalisi Indonesia Kerja, tapi seperti yang sudah saya sampaikan kita terbuka untuk siapa pun, bersama-sama memajukan negara ini, membangun negara ini," kata Jokowi.