Bangun Kincir Air, Strategi Petani di Kampung Sukasirna Rajapolah Tasikmalaya Hadapi Musim Kemarau
Menghadapi musim kemarau, sejumlah petani di Kampung Sukasirna, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya
Penulis: Isep Heri Herdiansah | Editor: Ichsan
tribunjabar/isep heri
Untuk mengairi lahan persawahan menghadapi kemarau, warga Kampung Sukasirna, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya secara swadaya membangun kincir air secara bergotong-royong, Selasa (9/7/2019).
"Setahun tetap bisa panen 3 kali, kan kalaupun kemarau panjang air Citanduy tidak sampai kering tetap mengalir, jadi tidak ada puso atau gagal panen, makanya kincir dibuat" kata dia.
Untuk bisa mengairi seluruh lahan sawah biasanya petani membuat hingga 11 kincir air saat kemarau panjang melanda.
• Nikmatnya Mencicipi Roti Canai Gempol dengan Berbagai Varian Kuah Kari, Yuk Cobain
Derik kincir air dan suasana alam yang sejuk, bahkan kerap dijadikan objek untuk menyantap makan siang bersama warga sekitar.
"Suka dijadiin warga sekitar yang botram (makan bersama) apalagi kalau akhir pekan anak-anak suka maen air. Jadi wisata hemat warga sini," kata Odo.
Rekomendasi untuk Anda