Video Gempa Ternate, Warga Panik dan Pastikan Ketinggian Air Laut, Peringatan Tsunami Berakhir

Beredar video suasana dini hari di Kota Ternate setelah gempa magnitudo 7 mengguncang, Minggu (7/7/2019) malam.

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Dedy Herdiana
Kolase Tribun Jabar
Ilustrasi: Gempa bermagnitudo 7 di Ternate 

TRIBUNJABAR.ID - Beredar video suasana dini hari di Kota Ternate setelah gempa magnitudo 7 mengguncang, Minggu (7/7/2019) malam.

Akun Twitter @iyudputra mengunggah video yang diduga suasana ketika warga mengungsi.

Terlihat beberapa orang keluar ke jalan. Mereka ada yang berjalan kaki dan menggunakan kendaraan.

Ada pula warga yang pastikan ketinggian air laut.

Mereka mendekati pesisir kota.

Ada juga video yang disebut direkam ketika gempa mengguncang kawasan Sulawesi utara.

Lampu gantung bergoyang. Sang perekam berdiri di teras rumah.

Ia merasakan gempa yang membuat lampu rumahnya bergoyang.

Selain itu, ada pula video yang memperlihatkan kepanikan warga di jalan.

Sejumlah mobil mengantre di loket pembayaran parkir.

Bunyi klakson begitu nyaring.

Beberapa warga memilih untuk turun dari mobil dan berlari.

Seorang wanita berlari sambil menggandeng tangan seorang anak.

Ada pula wanita lain yang turun dari mobil sambil menggendong bayi.

Selain di Ternate, gempa juga terasa di Bitung dan Manado.

Berdasarkan akun Twitter resmi BMKG, pusat gempa berada di laut yang jaraknya 136 km barat dayaTernate.

Pusat gempa ada di kedalaman 10 km.

BMKG juga sempat merilis peringatan dini tsunami.

Namun, peringatan tersebut telah dinyatakan berakhir pada Senin (8/7/2019) pukul 00.09 WIB.

Melansir dari Kompas.com, BMKG mengamati perkembangan gempa susulan dan tinggi muka air laut yang terdapat di 6 stasiun pasang surut, yakni Bitung, Tobelo, Ternate, Taliabu, Jailolo, dan Xanana.

"Sesuai prosedur, kami terus memonitor mengingat di sekitar episentrum di dasar laut ada beberapa gunung aktif dan batuan rapuh. Dikhawatirkan, getaran gempa bumi menyebabkan longsor. Kami juga berkoordinasi dengan PVMBG," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.

Meski peringatan dini tsunami telah dicabut, Dwikortika tetap meminta masyarakat agar waspada terhadap gempa susulan.

"Selain itu, tetap tenang dan pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG," jelasnya.

Sebanyak 19 aktivitas gempa bumi susulan terjadi setelah gempa magnitudo 7 di Ternate.

Pasca- Gempa 7 SR di Ternate - Sempat Ada Peringatan Dini Tsunami, Warga Mengungsi, 19 Gempa Susulan

Suhu Terendah di Kota Cimahi Hari Ini Akan Mencapai 20 Derajat Celsius, Ini Info Cuaca Selengkapnya

Guncangan Gempa Kencang

Gempa terjadi pada pukul 22.08 WIB. Terkait gempa tersebut, BMKG mengeluarkan peringatan status waspada tsunami di Sulawesi Utara dan Maluku Utara (Malut).

"Dari hasil analisi BMKG, lokasi gempa 0.51LU,126.18BT, dengan kedalaman 10 kilometer. Peringatan dini tsunami di Sulut dan Malut," ujar Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Manado, Edward Henry Mengko lewat pesan singkat, Minggu malam.

Pantauan Kompas.com, gempa yang berlangsung cukup lama dan kencang membuat panik sejumlah warga yang tinggal di Perumahan Griya Paniki Indah, Kecamatan Mapanget, Kota Manado.

gempa yang berlangsung cukup lama dan kencang membuat panik sejumlah warga yang tinggal di Perumahan Griya Paniki Indah, Kecamatan Mapanget, Kota Manado.

Saat gempa terjadi, warga langsung keluar rumah. Saat sudah berada di luar rumah gempa masih terasa.

Tak hanya itu, dari grup WhatsApp BMKG, PVMBG, dan stakeholder menyebutkan, gempa sempat membuat air yang ada di baik air tumpah.

BMKG meminta warga tidak panik terkait gempa tersebut. (Kompas.com)

Warga Manado Panik Berlarian

Gempa bumi mengguncang Provinsi Sulawesi Utara pada Minggu (07/07/2019) sekitar pukul 23.13 Wita.

Getaran gempa sangat terasa terjadi hampir satu menit ini terasa di Kota Manado dan sekitarnya.

Dinding bangunan terdengar gemetar

"Gempa malam Ini terasa getarannya, banyak orang yang panik dan berlari," kata Ryan, warga Manado.

Katanya, sejak gempa 2014 silam, gempa ini yang paling kuat terasa getarannya.

"Semoga tidak terjadi apa-apa," katanya. (Tribun Manado).

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved