Pilpres 2019
Kerusuhan 21-22 Mei Pasca-Pilpres, Dugaan Fakta Baru: Korban Tewas Dieksekusi di Tempat Lain
Ada dugaan fakta baru para korban tewas kerusuhan 21-22 Mei 2019, dianiaya atau dieksekusi di tempat lain lalu didrop ke lokasi kerusuhan.
Singkat cerita, malam itu korban tewas berjatuhan. Saya mendapat informasi dari sebuah sumber, ada dugaan korban dieksekusi di sebuah tempat, lalu jasadnya didrop di titik kerusuhan sekitar Petamburan-Slipi, Jakarta.
Tiga korban masih berstatus anak.
Yang paling muda berusia 15 dan 16 tahun, masing-masing bernama Harun Rasyid dan Reyhan Fajari. Sulit untuk menafikan kerusuhan di sekitar wilayah Petamburan memang sengaja diciptakan untuk memprovokasi terjadinya benturan antara penghuni Asrama Brimob plus aparat dan warga yang tinggal di sekitar markas FPI.
Ada aksi bakar mobil; ada korban tewas; ada seruan serang dan perang! Upaya konfirmasi Saya mengonfirmasi temuan saya kepada polisi. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal menolak memberikan keterangan lebih lanjut terkait perkembangan kerusuhan 21-22 Mei.
"Perkembangan penyelidikan terakhir sudah disampaikan melalui konferensi pers,” ujar Iqbal kepada tim AIMAN yang menghubunginya seraya berjanji akan memberi keterangan lanjutan terbaru dalam beberapa hari ke depan. Saya pun bergegas mendatangi seorang tokoh.
Ia adalah mantan Ketua Tim Investigasi Kerusuhan 98 Hermawan Sulistyo yang akrab dipanggil Kiki.
Saat saya menyampaikan temuan ini dan meminta tanggapannya, ia mengatakan, dugaan bahwa korban dieksekusi di sebuah tempat lalu didrop di lokasi kerusuhan adalah sangat mungkin.
Sebab, menurut dia, dari hasil otopsi didapat, mayoritas korban tewas ditembak dari posisi tiarap (dan dari arah samping).
• Polri Tak Pernah Sebut Kivlan Zen sebagai Dalang Kerusuhan 22 Mei, Kata Tito Karnavian
"Lha... bagaimana mungkin kalau tiarap ada di lokasi kerusuhan. Posisi nembak tiarap kan perlu space kosong. Kalau di lokasi kerusuhan ada ribuan orang, bisa keinjak-injak," ujar Kiki.
Kerusuhan ini dikondisikan untuk menciptakan kerusuhan yang lebih besar dan ada tujuan akhirnya, kata Kiki.
Detail lengkap penjelasan Kiki akan tayang di program AIMAN.
Apa pun hasil penyelidikan nanti, harus diungkap lengkap oleh polisi. Tak kalah penting adalah penuntasan. Tak mungkin kerusuhan ini ada tanpa dalang! Penuntasan penting agar peristiwa serupa tak lagi terulang.
Saya Aiman Witjaksono. Salam
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dugaan Fakta Baru Kerusuhan 22 Mei: Korban Dieksekusi di Tempat Lain Lalu Didrop di Titik Kerusuhan", https://megapolitan.kompas.com/read/2019/06/24/08045431/dugaan-fakta-baru-kerusuhan-22-mei-korban-dieksekusi-di-tempat-lain-lalu?page=all.
Editor : Heru Margianto