Masa Kecil Mahfud MD Ternyata Penuh Perjuangan, dari 'Nyeker' ke Sekolah, hingga Belajar di Kuburan
Mahfud MD tak tinggal di kota yang penuh dengan kemewahan, melainkan tinggal di sebuah desa kecil. Hidupnya memang penuh perjuangan.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: taufik ismail
Lantaran aktivitasnya dalam sehari cukup padat, Mahfud MD pun jadi sulit mencari waktu tidur.
• Tiga Alasan Mengapa Kesaksian Hairul Anas di Sidang MK Mentah Menurut Mahfud MD
Padatnya kegiatan saat kecil itu pun tak dijadikan beban.
Mahfud MD kecil malah senang.
"Penuh kegiatan tapi asyik, karena kumpul dengan anak-anak sekampung. Misalnya malam tidur di surau, nanti subuh sudah dibangunkan: yuk salat, habis itu mandi," katanya.
'Nyeker' ke Sekolah
Mahfud MD menjalani masa sekolah dasarnya di rentang tahun 1966-1971.
Selama bersekolah dasar, ia tak pernah mengenakan sepatu seperti anak sekarang pada umumnya.
Ia ke sekolah hanya 'nyeker' alias tak memakai alas kaki apa pun.
"Enggak pakai sepatu, pakai ceker saja," katanya.

Perjuangannya di masa sekolah dasar tak sia-sia.
Saat masuk ke sekolah menengah atas, Mahfud MD mulai memperoleh beasiswa.
Hingga di perguruan tinggi pun, ia memperoleh beassiwa.
"Kemudian saya dapat beasiswa sampai S3, dapat (beasiswa) Supersemar selama kuliah S1, S2, dan S3," ujarnya.
Belajar di Kuburan
Tahun 1974, Mahfud MD sudah berada di Yogyakarta.