Suhu di Bandung Raya Terasa Lebih Dingin dari Biasanya, Ada Fenomena Apa? Begini Penjelasan BMKG

Dalam beberapa hari terakhir ini, suhu di wilayah Bandung Raya terasa lebih dingin dari biasanya.

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Widia Lestari
TRIBUN JABAR / GANI KURNIAWAN
Illustrasi suhu dingin di Bandung. 

"Dan dampaknya kondisi kelembapan pada malam hingga pagi hari menambah kondisi suhu udara menjadi dingin," ujar Iid.

Adapun musim musim kemarau di Jawa Barat ternyata berlangsung dari bulan Juni.

Wilayah di Jawa Barat yang lebih dulu mengalami musim kemarau adalah daerah sekitar pantura, kemudian bergerak ke arah selatan.

Memasuki musim kemarau, Sungai Citarik di Kabupaten Bandung menyusut.
Memasuki musim kemarau, Sungai Citarik di Kabupaten Bandung menyusut. (Tribun Jabar/Hakim Baihaqi)

Lalu, puncak musim kemarau diprediksi akan terjadi pada bulan Agustus-September dengan karakteristik suhu udara dingin dan kering.

"Dengan karakteriatik cuaca seperti ini diimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga kondisi badan supaya tetap fit, salah satu di antaranya, saat bepergian ke luar rumah selalu mengenakan baju hangat atau jaket dan mengonsumsi buah-buahan serta sayuran," kata Muhamad Iid.

Waspada Kekeringan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, memprediksi, bencana kekeringan di Kabupaten Bandung mulai terjadi pada Juli 2019.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bandung, Sudrajat, mengatakan, seperti ditahun sebelumnya, bencana kekeringan mulai terjadi pada saat musim kemarau, hingga puncak musim kemarau, yakni Agustus hingga September.

Hadapi Kekeringan Panjang, Pemkab Indramayu Gelar Rakor Kebijakan Manajemen Mitigasi Bencana

"Sampai saat ini belum ada laporan, karena kami terus berkoordinasi dengan pihak pemerintah tiap wilayah di Kabupaten Bandung," kata Sudrajat, Rabu (19/6/2019).

Untuk antisipasi bencana kekeringan, BPBD Kabupaten Bandung, pun berkoordinasi pula dengan BPBD Provinsi Jawa Barat dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Bencana kekeringan akibat musim kemarau pada 2019 ini belum terjadi di wilayah Kabupaten Bandung.

Bencana kekeringan yang kerap terjadi di Kabupaten Bandung, berdampak kesulitan mendapatkan pasokan air bersih, ancaman gagal panen, kebakaran hutan, hingga wabah penyakit.

Memasuki musim kemarau Sungai Citarik menyusut
Memasuki musim kemarau Sungai Citarik menyusut (tribunjabar/hakim baihaqi)

Di Kabupaten Bandung, beberapa daerah yang kerap dilanda bencana kekeringan, yakni Kecamatan Soreang (Pamekaran, Parung Serab, Sukanagara, dan Sekarwangi), Kecamatan Cangkuang (Nagrag), Kecamatan Pacet, Kecamatan Cikancung (Ciluluk), Kecamatan Nagreg, Kecamatan Cileunyi, dan Kecamatan Cilengkrang.

Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Herizal, mengatakan, musim kemarau berkaitan erat dengan peralihan angin baratan (monsun Asia) menjadi angin timuran (monsun Australia).

"Masyarakat bahwa perlu diwaspadai wilayah-wilayah yang akan mengalami musim kemarau lebih awal dan mulai terjadi sejak April 2019," kata Herizal beberapa waktu lalu.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved