Pasutri Jual Adegan Ranjang pada Bocah
Fakta Terbaru Nobar Adegan Ranjang Pasutri, Kumpulkan Anak-anak dan Boleh Bayar Pakai Mi Instant
Sebelumnya, sempat diberitakan anak-anak diizinkan merekam saat menonton secara langsung hubungan ES dan LA.
3. Motif ES dan LA
Motif ES dan LA mempertontonkan adegan ranjang mereka pada anak-anak dan mematok harga diduga karena masalah ekonomi.
Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Risnanto, mengungkapkan warga di sekitar tempat tinggal ES dan LA menyatakan pasutri muda tersebut melakukan adegan ranjang di hadapan anak-anak karena keterbatasan ekonomi.
Keduanya diketahui bekerja sebagai buruh tani.
"Kalau dari informasi warga penyebabnya tetap masalah klasik."
"Suami istri itu melakukan itu karena keterbatasan ekonomi."
"Tapi, hal itu sangat merusak dan menganggu psikologis anak-anak," tutur Ato, Selasa (18/6/2019).
Meski begitu, hingga saat ini Polres Tasikmalaya masih mendalami motif ES dan LA melakukan hal itu.
4. Sempat kabur
ES dan LA sempat melarikan diri saat aksinya terbongkar.
Keduanya diketahui tak ada di rumah saat pihak KPAID datang untuk mengecek pada Selasa (18/6/2019).
"Saat kelakuan mereka diketahui dan mulai ramai di masyarakat mereka meninggalkan rumah," ucap Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP, Dadang Sudiantoro, Selasa.
Namun, ES dan LA menyerahkan diri setelah polisi memberitahu pihak keluarga terkait aksi mereka yang memamerkan adegan ranjang di hadapan anak-anak.
"Mereka tinggal di kebun selama sepekan."
"Setelah diinformasikan ke keluarga ada panggilan dari kami, sepekan kemudian yang bersangkutan datang ke Polsek," ungkap Dadang.
Saat ini, ES dan LA ditahan di Mapolres Tasikmalaya Kota.
5. Tak mengakui perbuatannya