Sunnah Puasa Syawal dan Keutamaannya, Setara Dengan Puasa Setahun Penuh, Berikut Niatnya

Puasa Syawal merupakan puasa sunnah yang dijalankan saat bulan Syawal, setelah hari Raya Idul Fitri, berikut penjelasannya.

Penulis: Resi Siti Jubaedah | Editor: Widia Lestari
Pixabay
ilustrasi puasa Ramadhan 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Setelah melakukan puasa Ramadhan 1440 H satu bulan penuh, sebagian umat Muslim akan melaksanakan puasa Syawal.

Puasa Syawal merupakan puasa sunnah yang dijalankan saat bulan Syawal, setelah hari Raya Idul Fitri.

Adapun puasa sunnah ini dapat ditunaikan selama enam hari di bulan Syawal, dimulai setelah hari Raya Idul Fitri 1440 H atau Lebaran 2019.

Keutamaannya, orang yang menjalankan sunnah puasa Syawal selama enam hari, setara dengan berpuasa selama setahun penuh.

Hal tersebut sebagaimana disebutkan dalam hadis Abu Ayyub Al-Anshari r.a, bahwa Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim, no. 1164). 

Puasa Syawal Boleh Berturut-turut Atau Dipisah-pisah ? Begini Penjelasannya

Adapun keutamaan sunnah puasa Syawal lainnya yang dirangkum Tribunjabar.id dari Serambi Indonesia.

Sunnah puasa Syawal selama enam hari dinilai berpuasa satu tahun sebagaimana dalam hadis Tsauban berikut.

عَنْ ثَوْبَانَ مَوْلَى رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنْ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَنَّهُ قَالَ « مَنْ صَامَ سِتَّةَ أَيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ كَانَ تَمَامَ السَّنَةِ (مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا) »

Dari Tsauban, bekas budak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

“Barangsiapa berpuasa enam hari di bulan Syawal setelah Idul Fithri, maka ia telah menyempurnakan puasa setahun penuh. Karena siapa saja yang melakukan kebaikan, maka akan dibalas sepuluh kebaikan semisal.” (HR. Ibnu Majah no. 1715. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Dalam hadis tersebut dijelaskan bahwa setiap kebaikan yang dijalankan, maka akan dibalas minimal dengan sepuluh kebaikan.

Penjelasan tersebut menunjukkan bahwa puasa Ramadhan sebulan penuh akan dibalas dengan 10 bulan kebaikan puasa.

Sedangkan puasa enam hari di bulan Syawal, akan dibalas minimal dengan 60 hari atau dua bulan kebaikan puasa.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved