Amalan Rasulullah SAW di Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2019, Mandi & Makan Sebelum Sholat Ied

Pada Idul Fitri atau 1 Syawal dianjurkan mengamalkan tuntunan Rasulullah SAW.

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Pixabay
ilustrasi Amalan Rasulullah SAW di Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2019, Mandi & Makan Sebelum Sholat Ied 

TRIBUNJABAR.ID - Hari Raya Idul Fitri memiliki arti umat Muslim yang kembali makan setelah berpuasa.

Kata Ied menurut bahsa Arab merujuk pada sesuatu yang kembali berulang, baik dari sisi waktu dan tempatnya.

Ied berasal dari kata Al 'Aud yang berarti kembali dan berulang.

Melansir dari muslim.or.id, hari Lebaran 2019 dinamakan Al 'Ied karena pada hari itu Allah memiliki berbagai macam kebaikan yang diberikan kembali untuk hamba-hamba-Nya.

Kebaikan tersebut seperti diperbolehkan makan dan minum setelah dilarang selama bulan Ramadhan dan zakat fitri.

Di hari Idul Fitri pula terdapat kebahagiaan, kegembiraan, dan semangat baru dengan berulangnya berbagai kebaikan itu.

Makna Idul Fitri diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Abu Dawud.

Dari Abu Huroiroh berkata: "Bahwasanya Nasi SAW telah bersabda: Puasa itu adalah hari di mana kalian berpuasa, dan (Iedul) Fitri adalah hari di mana kamu sekalian berbuka..."

Setelah beribadah puasa dan menahan hawa nafsu sebulan, bukan berarti ibadah Anda berakhir pada Ramadhan.

Ilustrasi Berdoa
Ilustrasi Berdoa (Tribunwow)

Pada Idul Fitri atau 1 Syawal dianjurkan mengamalkan tuntunan Rasulullah SAW.

Masih melansir dari sumber yang sama, berikut tuntunan perayaan Idul Fitri oleh Rasulullah SAW.

1. Mandi

ilustrasi air ledeng tak mengalir
ilustrasi air ledeng tak mengalir (net)

Disunnahkan bersuci dengan mandi untuk hari raya Idul Fitri.

Karena, hari Idul Fitri adalah tempat berkumpulnya manusia untuk sholat Ied.

Namun, jika hanya sempat berwudhu, itu pun sah.

Dari Nafi’, bahwasanya Ibnu Umar mandi pada saat ‘Iedul fitri sebelum pergi ke tanah lapang untuk sholat (HR. Malik, sanadnya shohih).

Berkata pula Imam Sa’id bin Al Musayyib, “Hal-hal yang disunnahkan saat Iedul Fitri (di antaranya) ada tiga: Berjalan menuju tanah lapang, makan sebelum sholat ‘Ied, dan mandi.” (Diriwayatkan oleh Al Firyabi dengan sanad shohih, Ahkamul Iedain, Syaikh Ali bin Hasan).

TERLENGKAP Bacaan dan Tata Cara Sholat Idul Fitri atau Lebaran 5 juni 2019, Jangan Sampai Tak Hapal

Bikin Kartu Ucapan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2019 Sendiri di HP Yuk, Begini Caranya

2. Makan

Ilustrasi makan menggunakan tangan
Ilustrasi makan menggunakan tangan (Pixabay.com)

Disunnahkan makan sebelum melaksanakan sholat Ied.

Hal ini berdasarkan hadits dari Buroidah, bahwa beliau berkata: “Rasulullah SAW dahulu tidak keluar (berangkat) pada saat Idul Fitri sampai beliau makan dan pada Idul Adha tidak makan sampai beliau kembali, lalu beliau makan dari sembelihan kurbannya.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah, sanadnya hasan).

Imam Al Muhallab menjelaskan bahwa hikmah makan sebelum sholat Idul Fitri adalah agar tidak ada sangkaan bahwa masih ada kewajiban puasa sampai dilaksanakannya sholat Idul Fitri. Seakan-akan Rasulullah SAW mencegah persangkaan ini. (Ahkamul Iedain, Syaikh Ali bin Hasan).

3. Berhias

Ilustrasi Lebaran 2019
Ilustrasi Lebaran 2019 (Pixabay.com)

Disunnahkan untuk berhias diri di hari raya Idul Fitri.

Meski begitu, anjuran berhias di hari raya itu tidak menjadikan seseorang melanggar yang diharamkan oleh Allah.

Misalnya, larangan memakai pakaian sutra bagi laki-laki, emas bagi laki-laki, dan minyak wangi bagi kaum wanita.

Dalam suatu hadits, dijelaskan bahwa Umar pernah menawarkan jubah sutra kepada Rasulullah SAW agar dipakai untuk berhias dengan baju tersebut di hari raya dan untuk menemui utusan. (HR. Bukhori dan Muslim).

4. Gunakan Jalan yang Berbeda

Ilustrasi Lebaran 2019
Ilustrasi Lebaran 2019 (Pixabay)

Disunnahkan menggunakan jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang dari tempat melaksanakan sholat IEd.

Hal tersebut berdasarkan hadis dari Jabir, beliau berkata, "Rasulullah SAW membedakan jalan (saat berangkat dan pulang) satt Idul Fitri." (HR Al Bukhori).

Ada hikmah di balik hal tersebut, yakni Anda bisa memberi salam pad aorang yang ditemui di jalan, dapat memenuhi orang yang ditemui di jalan, dan agar syiar-syiar Islam tampak di masyarakat.

Disunnahkan pula bertakbir saat berjalan menuju tanah lapang, karena sesungguhnya Rasulullah SAW apabila berangkat saat Idul Fitri, beliau bertakbir hingga ke tanah lapang, dan sampai dilaksanakan sholat Ied, jika telah selesai sholat, beliau berhenti bertakbir. (HR. Ibnu Abi Syaibah dengan sanad yang shohih).

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved