Kampus
Tarif Kedokteran Unpad Rp 250 Juta, Farmasi Rp 150 Juta, Ini Daftar Biaya Semua Fakultas di Unpad
Kesempatan menjadi mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) masih terbuka, melalui jalur mandiri. Tapi dana pengembangan besar, kedokteran Rp 250 jut
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Kisdiantoro
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilda Rubiah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kesempatan menjadi mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) masih terbuka.
Kini masih tersisa jalur mandiri untuk menjadi mahasiswa Unpad, setelah digelar jalur nasional.
Unpad mengalokasikan 25 persen untuk kuota dari jalur SNMPTN, 50 persen dari jalur SBMPTN, dan 25 persen dari jalur mandiri.
Namun untuk menjadi mahasiswa Unpad melalui jalur mandiri, Anda akan dikenakan biaya atau dana pengembangan yang jumlahnya tidak kecil.
Untuk Fakultas Kedokteran, mahasiswa baru diwajibkan membayar dana pengembangan Rp 250 juta.
• Biaya Program S1 Fakultas Kedokteran Unpad Jalur Mandiri Rp 250 Juta, Harus Dibayar di Tahun Pertama
Mahasiswa baru kedokteran gigi wajib membayar dana pengembangan Rp 200 juta, dan mahasiswa farmasi kelas internasional Rp 150 juta.
Berdasarkan Surat Keputusan Rektor Nomor 220/UN6.RKT/Kep/HK/2019, 1 April 2019, yang diterima Tribun Jabar, telah diputuskan penetapan dan pengembangan program sarjana (S1) pada jalur mandiri.

Dana pengembangan yakni dana yang harus dibayarkan oleh mahasiswa di tahun ajaran pertama.
Dana yang dimaksud ini akan digunakan untuk pengembangan pendidikan.
Mahasiswa Program Sarjana (S1) yang diterima melalui jalur mandiri diwajibkan membayar dana pengembangan yang telah ditentukan sesuai program masing-masing.
• Unpad Kembali Raih Juara Umum Pekan Ilmiah Ilmu Tanah Nasional
Demikian, berikut ini rincian besaran dana pengembangan bagi mahasiswa Program Sarjana (S1) yang diterima di jalur mandiri, dari harga yang terendah hingga yang tertinggi.
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Program Studi Sosiologi, dan Fakultas Ilmu Budaya Program Studi Sastra Indonesia dikenakan dana pengembangan Rp 15 juta.
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Program Studi Ilmu Politik dikenakan dana pengembangan Rp 20 juta.
Fakultas Pertanian Program Studi Agroteknologi, Fakultas Ilmu Budaya Program Studi Sastra Inggris dan Jepang dikenakan dana pengembangan Rp 25 juta.
