Viral di Media Sosial
Melihat Lebih Dekat Indahnya Masjid Al Safar Karya Ridwan Kamil, Kini Viral Lantaran Simbol Segitiga
Masjid Al Safar yang berlokasi di area Tol Cipularang kilometer 88 arah Jakarta jadi perbincangan warganet di media sosial.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Fauzie Pradita Abbas
TRIBUNJABAR.ID - Masjid Al Safar yang berlokasi di area Tol Cipularang kilometer 88 arah Jakarta viral dan jadi perbincangan warganet di media sosial.
Penyebabnya, lantaran ada video viral yang menyoroti simbol segitiga di Masjid Al Safar. Simbol itu disebut-sebut serupa dengan simbol Illuminati.
Ridwan Kamil, selaku arsitek yang mendesain Masjid Al Safar, sudah menanggapi mengenai video viral tersebut.
Terlepas dari adanya video viral tersebut, tak ada salahnya lagi untuk melihat keindahan Masjid Al Safar tersebut.
Dilansir dari Kompas.com, Jumat (31/5/2019), Masjid Al Safar disebut-sebut merupakan fasilitas ibadah terbesar se-Indonesia yang dibangun di rest area.

Bagaimana tidak, luas areanya saja mencapai 6.000 meter persegi.
Sementara, masjidnya memiliki luas sekitar 900 meter persegi.
Tak hanya itu, Masjid Al Safar ini juga dapat menampung hingga 1.200 jemaah.
Ada sejumlah fasilitas di masjid itu, di antaranya adalah fasilitas pendukung seperti toilet, tempat wudhu, taman, hingga kolam.

Satu hal yang membuat Masjid Al Safar populer adalah lantaran desainnya yang asimetris.
Kemudian, desain dari masjid itu juga memanfaatkan pemandangan perbukitan di sekitar bangunan.
Tak sedikit pula yang menyebut desain bangunan ini mirip ikat kepala masyarakat Sunda.
Jika biasanya masjid memiliki kubah, berbeda dengan Masjid Al Safar.
Masjid yang satu ini dirancang tanpa kubah.

Principal Urbane Indonesia Reza A Nurtjahja, kepada Kompas.com, Rabu (14/2/2019), mengungkapkan alasan kenapa bentuk masjid itu 'miring-miring'.
"Kenapa bentuknya miring-miring, sebetulnya karena berada di dalam tol yang monoton gitu lurus saja. Nah kami ingin meletakkan si masjid ke arah depan dengan diagonal-diagonalnya sehingga mereduksi sedikit bentuk jalan tol," ujarnya.
Butuh kurang lebih empat tahun pengerjaan agar Masjid Al Safar dapat berdiri tegak.
Disebut-sebut, pembangunan masjid itu menelan biaya hingga Rp 10 miliar.

Kini, masjid itu tak hanya dijadikan tempat ibadah saja.
Tak sedikit pengguna jalan tol sengaja beristirahat di masjid itu.
Ada juga yang berfoto dengan latar belakang masjid tersebut.
Di akun Instagram-nya, Ridwan Kamil pernah menyebut Masjid Al Safar itu baru selesai pada tahun 2017.
"Masjid Al Safar, di rest area Tol Cipularang km 88 arah Jakarta sudah selesai dan bisa dimanfaatkan. Silakan dimakmurkan. Karya desain saya dan firma @urbane.indonesia tahun 2012 namun baru bisa beres sekarang. Semoga bermanfaat. Hatur Nuhun," tulis @ridwankamil pada 19 Mei 2017.

Masih menurut laman Kompas.com, berikut adalah orang-orang di balik pembangunan Masjid Al Saffar:
Principal Architect : M Ridwan Kamil
Principal in Charge : Reza A Nurtjahja
Senior Project Architect : Ade Yudirianto
Urban Design Team : Ismail Reza, Adhitya D
Kurniadilaga Structure Engineer: Philip
Danny Tjandra MEP Engineer: Firman Hanafi
Video Viral
Sebuah video viral di media sosial yang berisi pemaparan seorang pria dalam forum kajian.
Di forum tersebut, pria itu menampilkan video arsitektur Masjid Al Safar yang berada di Tol Cipularang.
Kepada hadirin, pria itu mengatakan Masjid Al Safar sarat akan unsur segitiga.
• Ridwan Kamil Sebut Mamah Tercinta adalah Fans Berat Afgan, Ternyata Kagumi Hal Ini, Bukan Lagunya
Bahkan, pria itu mengatakan ada unsur segitiga bermata satu yang dikait-kaitkan dengan lambang iluminati.
"Ada segitiga yang ke atas ada segitiga yang ke bawah kan?" ucapnya.
Ia juga mengait-ngaitkan lambang segitiga dengan bangunan piramida.
"Ini pintu masuknya dan lihat ini segitiga, ini segitiga semua, dan ke dalam ini segitiga mata satu," katanya.
"Inilah masjid yang di rancangan oleh RK, penuh dengan pesan iluminati."
"Jangan salah, ini bukan kebetulan lhoo.."
Sebagai arsitek Masjid Al Safar, Ridwan Kamil ditanyai mengenai video yang terlanjur viral itu.
Pertanyaan mengenai video itu disampaikan oleh salah satu netizen di Instagram Ridwan Kamil.
"Ada video soal masjid yang kang RK bangun berkaitan dengan simbol-simbol segitiga, saya nonmuslim, tapi kok ikut miris melihat cara-cara provokasi tersebut.. mohon segera klarifikasi kang.." tulis akun @ngrhsaka, Jumat (31/5/2019).
Komentar tersebut dibalas oleh Gubernur Jawa Barat.
Ridwan Kamil mengimbau agar mengikuti akal sehat saja.
"Mereka menafsirkan tanpa pernah sedikitpun bertanya/tabayyun. Jika segitiga dilarang, maka di dunia ini geometri tinggal tersisa kotak dan lingkaran. Maka masjid-masjid tropis dengan atap ala pendopo pun harus dihancurkan? Kita ikuti akal sehat saja," balasnya.

Tak sampai di situ, Ridwan Kamil menjelaskan mengenai arsitektur Masjid Al Safar melalui Twitter-nya.
Ia menjelaskan hal tersebut dengan keilmuan arsitektur.
Selain itu, Ridwan Kamil juga mengajak masyarakat yang bertandang ke masjid tersebut untuk fokus beribadah.
"Masjid Al Safar adalah eksperimentasi teori lipat Folding Architecture. Jika eksperimentasi bentuk itu ditafsir, ya tentu tidak bisa dihindari."
"Tapi jika disimpulkan bahwa bentuk-bentuknya adalah menerjemahkan simbol-simbol iluminati dkk, saya kira itu tidak betul. Mari fokus saja ibadah kepada Allah," tulisnya.

Ridwan Kamil juga menjelaskan mengenai seni dalam Islam.
Menurutnya, seni dalam Islam tidak memperlihatkan makhluk hidup tetapi bermain dengan rumus geometri.
"Ijtihad memajukan seni atau arsitektur Islam terus dilakukan agar berkembang maju. Seni dalam Islam tidak memperlihatkan mahluk hidup, tapi bereksperimentasi dgn rumus geometri."
"Teori lipat Folding Architecture adalah metode mencari kekayaan geometri baru yg digunakan di Masjid Al Safar."
"Ijtihad memajukan seni/arsitektur Islam terus dilakukan agar berkembang maju. Seni dalam Islam tdk memperlihatkan mahluk hidup, tapi bereksperimentasi dgn rumus geometri. Teori lipat Folding Architecture adlh metode mencari kekayaan geometri baru yg digunakan di Masjid Al Safar," tulis Ridwan Kamil.