Mudik Lebaran 2019
Anitisipasi Kemacetan Arus Mudik di Jawa Barat, Pemprov Jabar Lakukan Ini
Pemerintah Provinsi Jawa Barat menjamin keamanan dan keselamatan arus mudik serta arus balik lebaran 2019.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhammad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menjamin keamanan dan keselamatan arus mudik serta arus balik lebaran 2019.
Sejumlah antisipasi sudah diterapkan, baik di jalur tol maupun non-tol, mulai dari regulasi sampai tim pengamanan di lapangan.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan bahwa isu mudik menjadi perhatian Pemprov Jabar karena Jawa Barat menjadi daerah lintasan pergerakan lalu lintas dan angkutan mudik di Pulau Jawa.
“Jawa Barat ini provinsi yang terdampak mudik nasional paling besar. Menjadi lintasan ke arah Jawa Tengah, Jawa Timur, maupun ke arah Sumatera,” ucapnya saat meninjau Pos Terpadu Cikopo bersama Menteri Perhubungan RI, Menteri Kesehatan RI, Panglima TNI, dan Kapolri, Jumat (31/5/2019).
• Pemprov Jabar Siapkan 315 Posko Kesehatan Selama Arus Mudik Lebaran 2019
Ridwan Kamil memaparkan sejumlah langkah yang telah ditempuh Pemprov Jabar maupun pemerintah pusat guna meningkatkan kualitas pengamanan arus mudik dan balik pada edisi ini.
Salah satunya adalah kebijakan one way yang dikeluarkan Kementerian Perhubungan.
Kebijakan tersebut, ujar Ridwan Kamil, memudahkan pihak keamanan mengurai kepadatan kendaraan di satu titik.
Tinggal bagaimana pihak keamanan menentukan titik-titik one way maupun contra flow, sekaligus waktu penerapannya.
“One way sangat membantu ditambah Trans Jawa Utara sudah selesai. Mudik tahun ini seharusnya aman, meskipun ada tambahan sekian persen dari penumpang pesawat udara yang berpindah ke darat. Manajemen dan diskresi nanti ada di Polantas dan kepolisian untuk menentukan titik one way, titik contra flow,” katanya.
• VIDEO One Way Diberlakukan di Tol, Lalu Lintas di Jalur Pantura Indramayu Lancar dan Terbilang Sepi
Perhatian Pemprov Jabar juga tertuju pada jalur-jalur non tol. Sebab, kata Ridwan Kamil, di jalur tersebut tingkat kecelakaan tergolong besar, khususnya pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua.
Maka karena itu, dia mengimbau agar pemudik yang menempuh jarak lebih dari 100 kilometer tak menggunakan kendaraan roda dua.
Tak hanya itu, untuk menekan jumlah volume kendaraan, Pemprov Jabar menggagas mudik gratis dengan menyediakan 354 bus yang rencananya akan diberangkatkan secara serentak pada Sabtu 1 Juni 2019, serta satu rangkaian kereta api.
“Kita menyediakan sekitar 354 bus, berangkat dari 4 daerah dari kota Bandung dari Kota Bekasi, Sukabumi, dan Bogor, untuk mudik gratis ke Jawa Tengah. Dan satu rangkaian kereta api ke Surabaya di Jatim,” ucap Ridwan Kamil.
• Mudik Melewati Singaparna Tasikmalaya? Waspadai 2 Titik Rawan Macet Ini
Antisipasi berikutnya adalah di jalur-jalur non tol yang banyak pasar-pasar.
Pihaknya sudah koordinasi dengan kepala daerah untuk mengompensasi, semisal becak atau delman yang memperlambat arus lalu lintas, diliburkan.