Menteri Perhubungan Berharap Masyarakat Tidak Euforia Mudik Pakai Jalan Tol

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Jalur selatan diimbau digunakan pemudik untuk mengurangi arus lalu lintas di tol Trans Jawa.

Infrastruktur di jalur selatan pun sudah siap digunakan pemudik.

"Ada perimbangan (pemudik lewat tol dan jalur selatan). Saya rasa euforia akan lalui jalan tol. Tapi selatan jadi favorit dan alternatif," ucap Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi di Pos Terpadu Limbangan, Rabu (29/5).

Pemantaun ke jalur selatan, lanjutnya, untuk memastikan fasilitas yang tersedia bisa berjalan baik.

Jalur selatan diklaim Budi kondisinya sangat baik untuk digunakan pemudik.

"Jangan pakai jalan tol saja. Makanya kami lihat ini supaya pastikan jalur selatan berjalan baik," katanya.

Ia menyebut, volume kendaraan di jalan tol dan non-tol akan berimbang. Dampaknya tidak akan terjadi kemacetan yang parah.

Untuk memperlancar arus lalu lintas, kendaraan berat akan dilarang untuk beroperasi. Kecuali truk bermuatan sembako.

"Pelarangan mulai 30 Mei sampai 2 Juni. Truk sembako tetap diziinkan," ujarnya.

Pos terpadu Limbangan, Kabupaten Garut akan jadi pos yang sibuk mengatur arus lalu lintas.

Fasilitas keamanan pos tak luput dari perhatian.

"Di depan pos ini sudah dipasang kawat. Di bawahnya juga ada besi yang seperti meja. Tapi meja ini bisa ditutup dan anti peluru," ujar Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna saat menjelaskan kesiapan pos kepada Menko PMK, Puan Maharani.

Keamanan personil yang berada di dalam pos, lanjut Budi, juga jadi perhatian. Selain bertugas mengatur arus lalu lintas, keselamatan petugas juga harus diutamakan.

"Ini dari tahun lalu sudah kami terapkan. Tadi bu menteri juga apresiasi security check yang kami lakukan," katanya.

Menteri PMK, Puan Maharani menyebut pos terpadu dan rest area yang ada di Limbangan bisa membantu pemudik. Apalagi jalur selatan masih jadi favorit bagi pemudik.

Terkait kemacetan yang kerap terjadi di jalur selatan, petugas sudah melakukan beberapa antisipasi.

Kemacetan yang terjadi salah satunya di Pasar Limbangan.

"Di Pasar Limbangan sudah dikanalisasi. Bukan hanya pembatas saja. Tapi ada petugas yang berjaga. Termasuk delman sudah diberi kompensasi," ucapnya. (firman wijaksana)