2 Tempat yang Perlu Anda Ketahui di Lingkar Nagreg, dari Semi Tunnel dan Kanopi Kuning
Bagi polisi, semi tunnel Lingkar Nagreg justru berbahaya untuk jadi tempat beristirahat para pemudik
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Sejumlah spot menarik di jalur mudik kerap jadi tempat beristirahat para pemudik.
Semi tunnel di Lingkar Nagreg yang beroperasi pada 2011 adalah salah satunya. Sejak dioperasikan, tunnel Lingkar Nagreg kerap jadi tempat beristirahat warga.
Kontruksi semi tunnel Lingkar Nagreg yang menarik jadi alasan warga berhenti di sana sekedar untuk berfoto.
Bagi polisi, lokasi itu justru berbahaya untuk jadi tempat beristirahat para pemudik karena mengganggu pengguna jalan lainnya apalagi tunnel Lingkar Nagreg termasuk blank spot dari signal.
Sejak resmi dioperasikan, polisi sudah meminta warga untuk tidak berhenti di tunnel Lingkar Nagreg. Namun, larangan tinggal larangan. Pengendara masih sering berhenti di semi tunnel.
"Sebenarnya dari awal kan sudah dilarang berhenti di sana. Kebanyakan warga yang berhenti karena ingin selfie," ujar Direktur Ditlantas Polda Jabar Kombes M Aris via ponselnya, Kamis (30/5/2019).
• UNIK, Pos Pelayanan Lebaran Polres Bandung di Nagreg Mirip Bandros
• Kereta Anjlok di Nagreg, Dampaknya sampai Jatim, Ini Kereta-kereta yang Terdampak
Tribun sempat mencatat proses pembangunan semu tunnel itu pada 2012 dengan mewawancarai Haryono, pejabat pembuat komitmen pembangunan Lingkar Nagreg.
Semi tunnel itu awalnya merupakan tebing tingggi namun digali sedalam 50 meter di sepanjang 400 meter. Di pinggiran tebing yang digali, dipasang penyangga dinding atau corrigate sheet pile.
Dari pengalian sedalam 50 meter, saat itu, menghasilkan tanah sebanyak 800 ribu meter kubik. Usai digali, bagian atasnya dipasangi 130 balok beton secara horistontal supaya masih terang. Lebar jalan di semi tunnel mencapai 13 meter dan tingginya mencapai 10 meter.
Satu hal lagi, semi tunnel juga memiliki jalan 'rahasia' di kiri jalan. Jalan itu difungsikan sebagai jalan inspeksi untuk mengakses bagian atas semi tunnel. Hanya, jalan itu tidak bisa diakses umum.
Satu lagi tempat menarik di Lingkar Nagreg, yakni kanopi berwarna kuning tepat di bawah jembatan rel kereta api.
Kanopi tersebut sengaja dibuat sebagai penahan jika ada pecahan batu yang jatuh dari rel kereta api ke jalan raya Lingkar Nagreg.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/lingkar-nagreg_20180619_173128.jpg)