Liga Europa
Jelang Chelsea vs Arsenal, David Luiz dan Gonzalo Higuain Bertengkar, Maurizio Sarri Lempar Topi
Pertengkaran David Luiz dan Gonzalo Higuain terjadi dalam latihan di Baku Olympic Stadium, dua hari sebelum final final Liga Europa Chelsea vs Arsenal
Ia juga menyatakan akan tetap melatih The Blues walau banyak rumor yang mengaitkan dirinya akan berlabuh di Juventus.
"Saat ini saya sangat senang dengan mereka. Pasti saya akan mempertimbangkan masa depan saya di sepak bola Inggris, saya senang dengan Premier League," kata Sarri.
"Saya hanya ingin berpikir soal final. Saya memiliki kontrak dengan Chelsea selama dua tahun. Jadi pertama-tama, saya akan berbicara kepada Chelsea, tetapi bukan sekarang. Kami sangat berkonsentrasi di final karena anda tahu dengan baik, perasaan kami layak untuk menang," kata Maurizio Sarri.
Sama-Sama Tak 100 Persen
Bicara soal starting XI kedua tim, baik Chelsea dan Arsenal berada dalam kondisi skuat yang tidak 100 persen di final Liga Europa kali ini.
Di kubu Chelsea, deretan gelandang andalan seperti Ruben Loftus-Cheek dan N'Golo Kante (lutut) diragukan tampil karena cedera.
Selain itu, mereka juga kehilangan bek tengah Antonio Ruediger dan winger muda energik, Callum Hudson-Odoi.
"Kami sedang dalam masalah di lini tengah," ucap Maurizio Sarri seperti dikutip BolaSport.com dari laman BBC.
"Pada saat ini kami hanya memiliki tiga gelandang untuk tiga posisi. Bagi kami, Ngolo sangat penting. Ia adalah satu-satunya gelandang bertahan."
• Ini Saran Lampard buat Chelsea Setelah Heboh Hazard Pergi dan Akan Lawan Arsenal di Final Europa
"Kami harus menunggu untuk mencoba menyembuhkan dirinya hingga Rabu pagi," kata Maurizio Sarri.
Absennya Loftus-Cheek dan Kante membuat Sarri diyakini akan mengisi lini tengah The Blues dengan Ross Barkley, Jorginho, dan Mateo Kovacic.
Di kubu Arsenal, masalah lebih spesifik ke sektor gelandang kreatif.
Setelah dipastikan tak bisa mengandalkan Aaron Ramsey karena cedera, The Gunners harus mengambil keputusan untuk tak membawa Henrikh Mkhitaryan.
Mkhitaryan terpaksa bertahan di London demi menghindari serangan rasial mengingat situasi negara sang pemain, Armenia, tengah konflik dengan Azerbaijan.
Alhasil, pelatih Emery hanya memiliki Mesut Oezil sebagai gelandang kreatif.
Oezil pun dipercaya akan jadi andalan The Gunners untuk menjadi jembatan pemasok umpan-umpan kunci bagi duet striker Alexandre Lacazette dan Pierre-Emerick Aubameyang.