Kerusuhan di Jakarta
Benarkah Kerusuhan 22 Mei adalah Operasi yang Dilancarkan Oknum Purnawirawan? Ini Kata Pengamat
Kapuskamnas Universitas Bhayangkara Jakarta Hermawan Sulistyo menyebut, ada sejumlah oknum purnawirawan di balik kerusuhan yang terjadi di aksi 22 Mei
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Widia Lestari
Hermawan mengatakan, kerusuhan di aksi 22 Mei dan target pembunuhan adalah dua hal yang berbeda.
"Ini dua hal yang berbeda. Anggaplah ini plan A bikin martir di lapangan ternyata emosi publik tidak muncul. Ini plan X sama plan yang lain enggak tahu yang jelas ini berbeda," ujar Hermawan.
• Jejak Digital Dokter di Bandung Diciduk Akibat Posting Soal 22 Mei, Akun Dodi Suardi Diserbu Netter
Lebih lanjut ia menjelaskan, sebetulnya target pembunuhan bukan hanya nama-nama yang disebutkan oleh Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.
Ia menilai, kemungkinan bukan kubu garis keras yang berada di balik rencana pembunuhan tersebut.
"Kenapa ada Gories Mere, kenapa ada Luhut, pasti mereka dianggap kafir kan mereka non Muslim. Yang aneh itu ada Pak Wiranto, keluarga Pak Wiranto kan Islam kanan juga tapi yang soft, berarti bukan kubu hardliner yang garis keras yang membolehkan pembunuhan (dalam) politik," ujar Hermawan.
Kapolri Ungkap Nama-nama Target Pembunuhan
Kapolri Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian akhirnya mengungkapkan nama-nama yang jadi target pembunuhan oleh aktor yang menyusup ke dalam aksi 22 Mei 2019.
Tito Karnavian menjelaskan, nama-nama target pembunuhan itu didapat berdasarkan pemeriksaan kepada tersangka.
"Ini hasil pemeriksaan kepada tersangka bukan karena informasi intelijen. Mereka menyampaikan nama. Satu betul, Pak Wiranto, Pak Luhut, Pak Kabin (Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal Polisi Purn. Budi Gunawan), dan keempat itu Gories Mere," ujar Tito Karnavian dalam jumpa pers di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (28/5/2019).
Kemudian, kata Tito, ada satu nama lagi yang diincar dalam target pembunuhan itu.
• Dokter dari RS Terkenal di Bandung Diciduk Polisi, Gara-gara Unggah Soal Kasus 22 Mei di Facebook
Satu nama lagi itu adalah pimpinan lembaga survei. Namun, Tito tak menyebutkan namanya.
"Pelaku yang disuruh mengeksekusi itu sudah ditangkap semua. Lalu disita juga
empat senjata," ujar Tito dilansir dari tayangan siaran langsung Kompas TV, Selasa (28/5/2019).
Lebih lanjut ia pun menjelaskan, pihaknya kini masih mengembangkan siapa yang
menyuruh beberapa tersangka itu untuk membunuh kelima nama tersebut.
Begitu pun mengenai siapa dalang kerusuhan di aksi 22 Mei.
